Panitia Pelaksana LOkal (LOC) FIBA World Cup 2023 semakin percaya diri untuk menggelar event unggulan FIBA ini. Sebab, Indonesia Arena sebagai venue pertandingan sudah mendapatkan predikat Sangat Baik untuk risk assessment Sistem Manajemen Penilaian (SMP) dari Direktorat Pengamanan Objek Vital (Pamobvit) Polda Metro Jaya.

Penilaian Indonesia Arena dilakukan selama dua hari, Senin, 14 Agustus dan Selasa, 15 Agustus, oleh tim yang diketuai Kompol Hadi Susanto yang bertindak mewakili Ditpamobvit Polda Metro Jaya. "Kami telah melaksanakan penilaian terhadap Indonesia Arena selama dua hari dan mendapatkan hasil yang sangat baik," kata Hadi Susanto, Rabu (16/8/2023).

Ada enam aspek yang dinilai yakni, aspek infrastruktur, kesehatan, risiko kompetisi, risiko keamanan pada sistem manajemen pengamanan, keselamatan, dan informasi. Untuk aspek infrastruktur, risiko keamanan pada sistem manajemen pengamanan, dan keselamatan, diberikan catatan kecil yang disarankan untuk dipenuhi. Misalnya, penambahan tanda penunjuk arah dan papan nama, serta penambahan CCTV di beberapa titik. Kemudian sosialisasi kepada penonton dan penguatan SOP dalam mengantisipasi kondisi darurat. 

Penilaian sempurna diberikan untuk aspek kesehatan, risiko kompetisi, dan informasi. Semua yang menjadi acuan oleh tim penilai sudah terpenuhi dengan baik oleh LOC untuk menggelar FIBA World Cup 2023. Indonesia Arena mendapatkan predikat Sangat Baik dengan total nilai 91,56 persen.

Hasil penilaian risiko yang didapatkan Indonesia Arena ini disyukuri oleh Ketua LOC FIBA World Cup 2023 Budisatrio Djiwandono. Menurut dia, kerja keras LOC untuk menyempurnakan Indonesia Arena agar layak menggelar event besar sekelas FIBA World Cup terbayar dengan predikat Sangat Baik ini.

"Saya berterima kasih kepada seluruh LOC, khususnya teman-teman yang bertanggung jawab terhadap venue, atas kerja kerasnya selama ini. Penilaian dari Ditpamobvit ini menjadi pemicu kita semua untuk semakin bersemangat bekerja menuntaskan kegiatan FIBA World Cup 2023 dengan sukses," kata Budi.