Memasuki kuarter kedua, SM masih memimpin pertandingan. Tetapi anehnya, justru SM terpengaruh permainan Pacific. Mereka memang memimpin, tapi akurasi SM juga menurun. Sampai kuarter kedua, mereka hanya mencetak 17 poin. Bahkan lebih buruk dari kuarter pertama.
Pacific memang tidak bisa menembus pertahanan SM. Dari sisi akurasi mereka juga tidak bagus. Dalam dua kuarter, Pacific hanya memasukkan 5 dari 31 attempt. Dari three point juga hanya dua tembakan yang masuk dari 18 tembakan yang dilepaskan. Mereka juga hanya memasukkan tujuh poin di masing-masing kuarter. Ini adalah skor babak pertama terendah di IBL Pertamax 2021.
Sebaliknya, meski SM unggul 36-17, tapi tampaknya standar permainan mereka juga turun. SM hanya membuat 17 poin. Field goals precentage SM ada di bawah 35 persen. Jauh dari ekspekstasi IBL Fans terhadapan penampilan tim Satria Muda.
Dari SM, Laurentius Oei dan Kevin Yonas sama-sama mencetak delapan poin. Sebaliknya, di tim Pacific tidak ada yang mencetak lima poin sampai turun minum.
0 Comments