Satria Muda Pertamina Jakarta mungkin tidak akan pernah menyangka kalau Bima Perkasa Jogja mendapatkan momentum untuk bangkit. Mereka berhasil mengatasi defisit 22 angka di kuarter ketiga, lalu membalikkan keadaan di kuarter keempat. Sayangnya, Bima Perkasa akhirnya harus menerima kenyataan bahwa mereka gagal menggulingkan Satria Muda. Bima Perkasa kalah 80-85 atas tamunya, Satria Muda, Sabtu malam (3/2), di GOR Pancasila UGM, Yogyakarta.
Bima Perkasa yang tadinya tidak mampu mencetak field goals precentage di bawah 41% pada first half, meningkat jadi 55,6% di kuarter ketiga. Empat kali three point Bima Perkasa bersarang ke ring Satria Muda. Hal tersebut yang akhirnya memangkas margin Satria Muda yang mencapai 22 angka. Kuarter ketiga ditutup dengan skor 60-67. Selisih poin yang tadinya 22 angka dipangkas hingga tujuh angka oleh Bima Perkasa.
Ketegangan terjadi di pertengahan kuarter keempat, saat Bima Perkasa akhirnya bisa mengambil alih pimpinan laga. Joseph Desmet menambahkan lima poin dengan jump shot dari three poin. Kemudian Martyce Kimbrough mencetak tembakan tiga angka untuk membuat Bima Perkasa unggul 73-72. Keunggulan pertama di laga ini bagi tim tuan rumah.
Satria Muda diselamatkan oleh Dame Diagne. Di mana pemain muda tersebut mencetak enam dari total 14 poinnya di kuarter keempat. Dame menjadi titik balik bagi performa menawan Satria Muda. Sekaligus mematahkan serangan alternatif Bima Perkasa yang coba dibangun melalui Joseph De Smet. Tapi pada akhirnya Satria Muda yang berhasil memenangkan laga ini.
Dari kubu Satria Muda, Curtis Lee Davis III mencetak 18 poin. Jumlah yang sama (18 poin) juga dibuat oleh Jarred Shaw. Abraham Damar Grahita menambahkan 15 poin, dan Dame Diagne mengoleksi 14 poin. Sebaliknya dari Bima Perkasa juga tak kalah mentereng. Feliciano Neto mencetak 10 poin dan 13 rebound atau double-double. Sementara Joseph De Smet dan Martyce Kimbrough sama-sam mendulang 12 angka. Namun sisi positifnya, semua pemain Bima Perkasa kali ini berkontribusi poin.
Sehingga dapat dipetik pelajaran, bahwa sebagus apa pun pemain asing, ketika tidak mendapat dukungan dari pemain lokal, maka kemungkinan menang semakin kecil. Sebaliknya, jika pemain lokal step-up, maka seperti Bima Perkasa, mereka bisa mengimbangi permainan Satria Muda Pertamina Jakarta. (*)
0 Comments