Kekuatan kedua tim sepertinya seimbang di kuarter ketiga. Meski Satya Wacana sempat kehilangan momentum untuk menyusul karena turnover. Padahal mereka sudah mendekat tiga poin (34-37), di sisa waktu delapan menit. Karena kesalahan tersebut, Satya Wacana harus tetap tertinggal 51-57 di akhir kuarter ketiga. 

Memang sulit menghadapi tim yang kelihatannya lemah, namun kalau dibiarkan bangkit, akan sangat berbahaya. Begitulah yang terjadi di tim Bali United di kuarter ketiga. Saat mereka membiarkan Satya Wacana berkembang, maka akan berbahaya bagi keunggulan mereka. Satu-satunya cara harus lebih agresif mencetak poin.

Di sisa tiga menit kuarter ketiga, Bali United kembali menyerang dengan agresif. Hasilnya Lutfi bisa membuat Bali United unggul enam poin dengan three poin. Kemudian pada satu setengah menit waktu yang tersisa, Yerikho dan Rico masing-masing menambahkan dua poin. Bali memimpin 54-46. Sebelum kuarter ketiga ditutup Rico membuat Bali unggul 57-51 dengan tambahan satu free throw. 

Masalah di tim Bali United di pertandingan ini adalah jumlah pelanggaran yang banyak. Pemain-pemain Bali United tidak bisa menahan diri saat melakukan defense. Untungnya, tim Satya Wacana juga buruk di free throw. Jadi pelanggaran tersebut banyak yang tidak terkonversi jadi poin.