Pelita Jaya tampil lebih agresif di kuarter kedua. Hasilnya, mereka menambah keunggulan jadi 23 poin di kuarter tersebut. Skor 54-31 untuk keunggulan Pelita Jaya tercipta saat turun minum. Reggie Mononimbar menjadi top score sementara untuk Pelita Jaya dengan 11 poin. Agassi Goantara di belakangnya dengan torehan 8 angka. 

Sampai di kuarter kedua ini, Pelita Jaya sukses memasukkan 28 poin dari paint area. Mereka juga menghasilkan 16 poin dari fast-break. Lalu di kuarter kedua ini, Pelita Jaya sempat melaju 13 angka tanpa bisa dihentikan oleh Satya Wacana. Sebaliknya, tim Satya Wacana bermasalah dengan penguasaan bola. Mereka melakukan14 kali turnovers sepanjang dua kuarter pertama. Ini cukup merugikan mengingat, Pelita Jaya bisa mengkonversi kesalahan itu jadi 18 poin.

Produktifitas poin Satya Wacana datang dari dalam paint area saja. Dari 18 angka dari paint area, 12 diantaranya dicetak oleh Bryan Elang Praditya. Sementara mereka juga kurang mencoba tembakan jarak jauh. Dari enam kali tembakan yang dilepaskan Satya Wacana hanya satu yang masuk. Itu juga tembakan yang tidak terduga dari Henry Lakay. Satya Wacana harus berbenah di kuarter ketiga.