Seorang pemain profesional akan mencari momen yang tepat untuk menutup kariernya. Salah satu pemain yang berhasil mendapatkan momen tersebut adalah Faisal Julius Achmad. Dia mengakhiri karier profesionalnya setelah meraih gelar juara IBL bersama Pelita Jaya di tahun 2017.
Tepatnya pada 7 Mei 2017, di Britama Arena Jakarta. Tuan rumah Satria Muda berharap mendapatkan gelar juara, karena mereka sebelumnya sukses menyamakan kedudukan (1-1) di seri Finals, yang menggunakan sistem best-of-three. Sekadar mengingatkan bahwa pada laga pertama, Pelita Jaya sebagai tuan rumah mampu membendung Satria Muda dengan kemenangan 63-57. Kemenangan tersebut semakin membuat tim Pelita Jaya percaya diri. Tetapi justru pesta masih tertunda. Sebab di laga kedua, 6 Mei 2017, Pelita Jaya kalah 63-83 di Britama Arena.

Pertandingan penentuan benar-benar mendebarkan. Tapi Pelita Jaya mampu mengatasi tekanan tersebut. Termasuk serbuan guard Satria Muda, yang kala itu digawangi Hardianus Lakudu dan Tyreek Jewell. Di sisi Pelita Jaya, pemain asing Martavious Irving didampingi Respati Ragil Pamungkas di backcourt. Sementara pilihan untuk menggantikan Ragil dari bangku cadangan adalah Faisal Julius Achmad.
Ragil bermain bagus di kuarter pertama, lalu Faisal mulai masuk di awal kuarter kedua. Dua kali percobaan gagal dan satu kali foul, membuat head coach Johannis Winar menarik Faisal keluar, dan memasukkan Ragil kembali. Pelita Jaya masih aman dengan keunggulan 36-26 di babak pertama.
Memasuki kuarter ketiga, Satria Muda mulai melancarkan serangan bertubi-tubi. Coach Ahang (panggilan akrab Johannis Winar), semakin cepat melakukan rotasi untuk menjaga fisik pemain. Faisal kembali bahu membahu dengan Ragil. Berbeda dengan penampilannya di kuarter kedua, kali ini Faisal lebih agresif. Pemain Satria Muda harus menghentikannya dengan melakukan pelanggaran. Tentu saja Faisal mampu memanfaatkannya dengan memasukkan tiga poin dari tiga kali free throw.
Saat Irving dikeluarkan di sisa menit kuarter ketiga, duet Faisal dan Ragil menjaga keunggulan Pelita Jaya. Sampai akhirnya mereka keluar sebagai juara liga. Pada laga terakhir ini, Faisal tampil 12 menit dengan menceta tiga poin, satu rebound, satu assist, dan satu kali melakukan turnovers.
Momen kala itu bukan hanya tentang gelar juara saja, terutama bagi Faisal. Ini adalah laga terakhirnya di kancah basket profesional. Karena Faisal memutuskan pensiun kurang lebih dua bulan setelah laga ini. Faisal lantas masuk sebagai bagian dari staf kepelatihan Pelita Jaya, sebelum akhirnya keluar pada bulan September 2019.
Sepanjang 18 tahun kariernya, Faisal pernah bermain di klub CSP, Kalila, Satria Muda, dan Pelita Jaya. Ia berhasil menjuarai kompetisi basket tertinggi di Tanah Air sebanyak delapan kali bersama Satria Muda dan Pelita Jaya. i timnas basket Indonesia, Faisal merah perak SEA Games 2007 dan perunggu SEA Games 2011. Ia juga meraih gelar juara SEABA 2008. Dia pernah menjadi MVP Allstar IBL 2008, MVP Allstar NBL 2012, Best Defense 2007, Best Assist 2011, First Team NBL 2011. (*)
0 Comments