Bermain di kandang sendiri, seharusnya menjadi advantage bagi tim tersebut. Tapi nyatanya tidak untuk Pacific Caesar Surabaya. Karena publik basket Surabaya belum pernah melihat Pacific menang di kandang sendiri sampai hari ini. Menghadapi Bali United Basketball malam nanti, Pacific harus bisa menghentikan rekor buruk mereka. 

Pacific sudah menelan 11 kekalahan beruntun sejak 2 Februari 2024. Mereka baru menang sekali dari 17 pertandingan. Namun ironisnya, Pacific sama sekali belum pernah menang di kandang sendiri. Seharusnya ini menjadi momentum yang bagus untuk bangkit. Meski lawannya kali ini tidak mudah. Bali United sedang dalam tren positif setelah meraih tiga kemenangan beruntun di kandang sendiri. 

Kembali pada pertemuan pertama dengan Bali United, Pacific mendapatkan kontribusi delapan poin dan tiga rebound dari Daffa Dhoifullah. Padahal Daffa seharusnya bisa lebih baik dari penampilan tersebut. Seperti di pertandingan melawan Kesatria Bengawan Solo, Jumat lalu, Daffa mencetak 15 poin dan sembilan rebound. Kesempatan untuk bertemu lagi dengan Bali United harus dimanfaatkan Daffa untuk menunjukkan kemampuannya. 

Di sisi Bali United, ada Abraham Wenas yang bermain bagus untuk merebut tiga kemenangan kandang terakhirnya. Wenas mencetak rata-rata 10,3 ppg dan 6,6 apg dalam tiga laga tersebut. Catatan ini melebihi rata-rata Abraham Wenas untuk musim 2024. Tentu saja dirinya ingin menambah koleksi kemenangan dari Surabaya, untuk menjaga asa ke playoffs. 

Saksikan pertandingan antara Pacific melawan Bali United di GOR Pacific Surabaya, Minggu (26/5) pukul 18.00 WIB. Pertandingan ini juga disiarkan secara langsung di Vidio. (*)