Kemauan Satria Muda Pertamina Jakarta untuk memenangkan pertandingan, dianggap menjadi kunci keberhasilan mereka unggul dari Pelita Jaya Jakarta. Kini Satria Muda datang sebagai tim tamu, yang punya modal 1-0. Pelita Jaya Jakarta harus bermain lebih baik untuk bisa menyamakan kedudukan. 

Dalam skema serangan, Pelita Jaya berharap transisi yang cepat. Sehingga mereka bisa memecahkan zone defense yang dibangun Satria Muda. Namun itu tidak terjadi di Game 1. Menurut head coach Johannis Winar, transisi Satria Muda lebih cepat. Sehingga Pelita Jaya gagal melakukan fast-break. 

Salah satu guard yang bisa diandalkan untuk melakukan fast-break adalah Andakara Prastawa Dhyaksa. Pada pertandingan pertama, dia mengalami kebuntuan. Hanya mencetak lima poin, dua assist, dan satu steal. Prastawa memasukkan memasukkan 2-dari-11 percobaan tembakan. Pelita Jaya butuh Prastawa step-up agar bisa mengeksekusi game-plan dengan lebih baik. 

Di sisi pemain lokal Satria Muda, banyak yang bisa diandalkan. Tapi yang paling menonjol adalah Abraham Damar Grahita. IBL Local MVP 2024 tersebut tidak mencetak poin sama sekali di babak pertama. Tetapi di babak kedua, Abraham mampu bangkit dan berkontribusi 14 poin, dengan tiga tembakan three point dari tujuh attempt. 

Saksikan Game 2 IBL Tokopedia 2024 The Finals antara Pelita Jaya melawan Satria Muda, di Indoor Stadium SC, Tangerang, hari Sabtu (3/8) pukul 19.00 WIB. Laga ini disiarkan secara langsung di Vidio. (*)