Sebelumnya, RANS Simba Bogor telah melayangkan surat tanggapan kepada IBL menyusul hukuman denda dan larangan tiga kali bermain bagi pemainnya, Augusto Cesar Lima Brito akibat insiden saat laga kedua playoff melawan Kesatria Bengawan Solo di Gymnasium Sekolah Vokasi IPB, 28 Juni lalu.
Sebagaimana prosedur tanggapan yang ada, IBL melakukan tindak lanjut serta pendalaman atas kejadian tersebut. Berdasarkan hasil evaluasi perangkat pertandingan, tindakan Lima yang dikategorikan sebagai Act of Violence menyebabkan keputusan wasit saat itu Diskualifikasi dan membuat Lima dikeluarkan dari pertandingan.
Menyusul atas keputusan tersebut, mengacu pada Peraturan Pelaksanaan IBL BAB V Pasal 3 Ayat 1.6 "Diskualifikasi karena melakukan foul yang sangat keras pada saat pertandingan seperti melakukan pemukulan atau tendangan atau mencekik, menjatuhkan badan lawan (membanting), dan hal-hal lain yang dilakukan diluar batas kewajaran akan dikenakan sanksi larangan bermain sebanyak 3 (tiga) kali dan denda sebesar Rp 20.000.000,- (Dua Puluh Juta Rupiah)."
Permohonan tinjauan ulang didasari oleh Peraturan Pelaksanaan IBL Pasal 18 Ayat 1 Peninjauan ulang kejadian pertandingan hanya dapat dilakukan oleh PT BBI dan Technical Delegate dengan memberikan fakta dan pendapatnya kepada Direktur Utama bersama dengan Wasit yang bertugas pada saat pertandingan dalam waktu 1 x 24 jam.
Pendalaman bukan kepada keputusan wasit dan tidak dapat dilakukan perubahan hasil pertandingan, namun pada implikasi sanksi non material yang mempertimbangkan kategori beratnya insiden tersebut. Yang terjadi pada insiden Lima dikaitkan dengan kategori didalam pasal diatas (foul yang sangat keras pada saat pertandingan seperti melakukan pemukulan atau tendangan atau mencekik, menjatuhkan badan lawan (membanting), dan hal-hal lain yang dilakukan diluar batas kewajaran) dinilai tidak merupakan hal kekerasan yang serupa sehingga berpotensi untuk peninjauan ulang jumlah sanksi hukuman yang dijatuhkan.
Setelah pertimbangan kategori act of violence dalam insiden tersebut serta pendalaman terhadap pasal terkait, maka per 3 Juli diputuskan adanya penyesuaian hukuman larangan bermain menjadi satu kali pertandingan dan denda sebesar Rp.20.000.000,- (Dua Puluh Juta Rupiah)
Peninjauan serupa pernah terjadi juga sebelumnya meski berbeda kejadian dan juga perbedaan hasil akhir dari peninjauan kejadian.
0 Comments