Bima Perkasa Jogja tidak bisa menghentikan William Artino, serta mereka kurang bagus dalam shooting selection, yang membuat mereka tertinggal 15 angka (33-48) di first half. Tuan rumah Kesatria Bengawan Solo terlalu tangguh untuk ditaklukkan. Apalagi mereka mencetak keunggulan 20-10 di kuarter pertama.

Skuad inti Kesatria tidak berubah, yaitu William Artino, Dayon Griffin, Ponsianus Nyoman Indrawah, Nuke Tri Saputra, dan Abraham Renoldi Wenas. Sedangkan di tim Bima Perkasa lima pemain intinya yaitu Keljin Blevins, Kierell Green, Avin Kurniawan, Jan Misael Panagan, dan Restu Dwi Purnomo. Kekuatan Bima Perkasa sedikit berkurang karena absennya Handri Satrya Santosa dan Habib Ahmeda Annur.

Bima Perkasa sempat memberikan perlawanan di awal. Tapi setelah three point play Ponsianus Indrawan, dan disusul tembakan tiga angka Abraham Wenas, Kesatria meluncur deras memimpin hingga detik-detik terakhir kuarter pertama. Bahkan jika Restu Dwi Purnomo tidak mencetak poin, maka Bima Perkasa tidak bisa menyentuh double digit point di kuarter pertama. Karena kuarter ini ditutup dengan skor 20-10 untuk keunggulan tuan rumah. 

Memasuki kuarter kedua, lagi-lagi Bima Perkasa tidak memiliki kekuatan untuk menghentikan Artino. Kierell Green melakukan tiga personal foul sehingga dia harus duduk di bangku cadangan. Tanpa lawan yang sepadan, Artino tampak nyaman di paint area. Dia menghasilkan 14 poin di babak pertama ini. Sementara Kesatria memasuki ruang ganti untuk beristirahat dengan keunggulan 15 angka (48-33). Abraham Wenas menyumbang sembilan poin, tiga steal, dan dua assist di first half. 

"Mungkin di second half, tugas utama yang diberikan adalah menghentikan transisi Kesatria. Karena mereka mencetak 12 poin dari fast break. Kami juga akan mencoba meminimalisir kontribusi William Artino di paint area," ujar Oleh Halim, head coach Bima Perkasa. (*)