Kalau melihat rekor pertandingan dan pertemuan pertama di musim ini, jelas Dewa United Banten lebih diunggulkan daripada RJ Amartha Hangtuah Jakarta. Namun yang terjadi justru sebaliknya. Pada leg kedua, justru Hangtuah berhasil memberi kejutan untuk Dewa United. Pada babak pertama, Hangtuah unggul 43-42 atas Dewa United, di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Kamis (25/5).
Dewa United kali ini dipimpin head coach barunya, yakni Santiago Rimoldi. Begitu juga di roster, mereka hanya memainkan satu pemain asing yaitu Anthony Johnson. Ini karena Ramon Galloway sudah tidak lagi menjadi bagian tim tersebut. Tapi pemain penggantinya belum bisa diturunkan. Johnson menjadi starter bersama R. Azzaryan Pradhitya, Kevin Moses Eliazer Poetiray, Xaverius Prawiro, dan kapten tim Kaleb Ramot Gemilang.
Sedangkan dari tim Hangtuah, mereka sudah menurunkan pemain asing barunya, yakni Lewis Diankulu, yang menjadi pengganti dari Scott James Sill III. Pada laga debutnya, Diankulu didapuk menjadi starter bersama Firman Situmorang, Daniel Timothy Wenas, Stevan Wilfredo Neno, dan kapten tim Kelly Purwanto. Di awal laga, Hangtuah sempat memimpin dengan jarak 8 angka (22-14). Lalu kuarter pertama ditutup dengan skor 22-17 untuk keunggulan Hangtuah.
Menginjak kuarter kedua, Hangtuah terus memperlebar jarak hingga 10 angka (37-27). Momentum ini terjadi setelah Ronnie Boyce mencetak step back three point. Sayangnya Hangtuah gagal mempertahankan jarak poin tersebut, sehingga Dewa United bisa menurunkannya sampai tersisa satu angka. Melalui layup Anthony Johnson di sisa tiga detik, Dewa United mendekat 42-43 saat kuarter kedua ditutup. (*)
0 Comments