Amartha Hangtuah Jakarta dipakasa menyerah oleh Borneo Hornbills, 75-103, di GOR UNJ, Minggu malam (16/6). Karena kekalahan tersebut, peluang Hangtuah lolos ke playoffs mengecil. Mereka pun berharap Borneo dan Rajawali Medan terpeleset di sisa pertandingan IBL Tokopedia 2024. 

Hangtuah punya rekor 8-15. Mereka ada di peringkat ke-10 dengan sisa tiga pertandingan. Di atas Hangtuah ada Borneo dan Rajawali dengan rekor identik 9-14. Jika berbicara peluang, Hangtuah masih bisa lolos, namun berharap kesalahan dari dua tim tersebut. 

Situasi Hangtuah semakin berat ketika mereka gagal memanfaatkan keuntungan sebagai tuan rumah melawan Borneo. Hal tersebut diakui oleh head coach Hangtuah, Wahyu Widayat Jati. Menurutnya, kekalahan dari Borneo inilah yang membuat langkah Hangtuah semakin berat. 

"Saya sudah bilang sebelumnya kalau laga ini (lawan Borneo) itu do-or-die. Kalau menang, jalan kedepannya lebih terbuka. Tapi sekarang kami kalah, maka peluang kami ke playoffs mengecil," katanya. "Sekarang yang kami lakukan hanyalah berharap Borneo dan Rajawali terpeleset. Tapi sebaliknya, kami tidak boleh terpeleset juga. Kalau kami melakukan kesalahan juga, maka akhirnya juga tidak lolos playoffs."

Ditanya tentang lawan-lawan ke depan, Coach Cacing mengatakan kalau mereka sekarang tidak bisa mengidentifikasi klub mana yang ringan dan berat. Semua lawan berat di IBL saat ini. Apalagi semua tim punya pemain asing. Sehingga yang bisa dilakukan Hangtuah adalah berusaha dulu. 

"Usaha dulu. Main maksimal dulu. Nanti hasilnya bisa kita lihat. Saya pikir tidak ada tim yang ringan atau berat. Semuanya sama, karena semua tim punya pemain asing," tandasnya. 

Tiga pertandingan sisa yang harus dijalani Hangtuah adalah melawan Bali United Basketball, Bima Perkasa Jogja, dan Prawira Harum Bandung. (*)