Datang dan mulai berlatih basket di kota ujung timur Pulau Jawa, Sujudi terus menapak hingga menjadi salah satu tumpuan tim nasional Indonesia.

Mulai berlatih di klub Sahabat Banyuwangi, bakat besar Sujudi dilirik klub legendaris Kota Kediri, Halim. Sujudi pun hijrah ke Kota Tahu Kediri di tahun 1992.

Tahun yang sama dia terpilih  masuk timnas junior Indonesia berlaga di Kejuaraan Bola Basket Asia Junior di Beijing. Hasil menggembirakan diraih tim Merah Putih muda, mereka menembus babak semifinal. Salah satu partainya adalah mengalahkan tim Jepang. Dalam pertandingan tersebut Sujudi menjadi pencetak angka terbanyak.

Setahun sebelumnya, Sujudi juga memperkuat timnas pelajar Indonesia.  Selanjutnya dia masuk dalam skuat Merah Putih ketika pertama kali merebut medali perunggu di SEA Games Singapura 1993. Setahun kemudian dia masuk dalam timnas berlaga di Kejuaraan Asia 1994 dan SEA Games Chiang Mai 1995.

Tahun 1996, Sujudi pindah ke klub Bima Sakti Malang. "Tiga tahun saya bersama Bima Sakti sebelum akhirnya bergabung dengan Bhinneka Solo," ceritanya.

Sayang, cedera lutut membuatnya tak bisa lagi tampil deng performa terbaik. "Saya memutuskan pensiun di tahun 2004," tuturnya.

Perjalanan karier Sujudi tak bisa dipisahkan dari sang kakak, Wahyudi. "Hanya saja setelah dari Halim, Wahyudi tidak ke Bima Sakti tapi langsung ke Bhinneka," kenangnya.

*KET FOTO : Sujudi (no jersey 13)