News News

Haddadi Finis di Indonesia Arena

02 September 2023
|

Beberapa jam sebelum laga kontra Iran di FIBA World Cup 2023, Lebanon punya peluang tipis untuk finis sebagai tim terbaik Asia sekaligus lolos langsung ke Olimpiade Paris 2024. Namun, kemenangan Jepang atas Tanjung Verde pada Sabtu (2/92023) malam memupuskan peluang Lebanon. Jepang memastikan diri menjadi tim dengan ranking terbaik Asia di Piala Dunia Basket tahun ini dengan menempati posisi 19.

Walau demikian, Lebanon tak kehilangan motivasi. Sebab, ada tiket untuk berlaga di kualifikasi Olimpiade pada Juli tahun depan sebagai tim peringkat kedua terbaik dari Asia. Motivasi ini yang membuat Wael Arakji dkk tampil spartan. Hasilnya, Lebanon menaklukkan Iran 73-81 di Indonesia Arena, Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (2/9/2023) malam.

Lebanon finis kedua di Grup P di bawah Prancis dengan dua kemenangan dan empat kali kalah. Hasil ini menempatkan mereka di peringkat 23 FIBA World Cup 2023, empat posisi di bawah Jepang. Sebagai tim terbaik kedua Asia, Lebanon berhak berlaga di turnamen kualifikasi Olimpiade 2024 yang akan digelar Juli tahun depan.

Sementara Iran menyelesaikan FIBA World Cup 2023 tanpa kemenangan dari lima game yang mereka jalani. Iran finis terbawah di Grup P sekaligus menempati peringkat 32 FIBA World Cup 2023.

Lebanon mengungguli Iran 20-13 pada kuarter pertama dan menutup halftime dengan keunggulan dobel digit 48-36. Keunggulan terjaga hingga akhir kuarter ketiga 62-49. Namun Iran berjuang hebat untuk menipiskan selisih skor menjadi hanya empat angka 70-74 pada 38 detik akhir lewat tripoin play Piter Girgoorian. 

Namun karena waktu yang tak bersahabat, Iran menggunakan strategi sacrifice foul untuk menguber Lebanon. Sayang Piter salah mengoper bola ke dalam dalam 33 detik akhir untuk membuat Lebanon menjauh menjadi 78-70. Lebanon akhirnya  menutup pertandingan dengan,  81-73.

Momen mengharukan tersaji usai laga. Para pemain Lebanon bergabung dengan pemain Iran memberikan penghormatan kepada center Iran Hamed Haddadi yang memutuskan pensiun setelah berlaga pada lima Piala Dunia Basket. Haddadi pun dielu-delukan sejumlah pendukung Iran yang hadir di Indonesia Arena.

Dalam laga ini, Wael Arakji kembali jadi andalan Lebanon setelah sempat absen dalam pertandingan sebelumnya. Ia mencetak 21 poin 3 rebound dan 7 assist. Ali Haidar menambahkan 20 poin, 4 rebound, dan 3 assist. Sementara Sergio EL Darwich dan Karim Raphael Ezzedine masing-masing menyumbang 11 dan 10 angka.

Dari Iran, Mohammad Amini membukukan 22 poin dan 5 rebound. Hamed Haddadi mencatatkan 14 poin, 8 rebound, dan 2 assist. Matin Aghajanpour menambahkan 12 angka.

"Kami tahu kalau tiket lolos langsung Piala Dunia Basket sudah tidak bisa diraih, tapi kesempatan untuk lolos ke turnamen kualifikasi pada Juli tahun depan masih ada. Itu yang membuat kami bermain habis-habisan tadi. Selain itu, kemenangan di Piala Dunia sesuatu yang berharga yang bagus untuk kami. Kami punya waktu setahun mempersiapkan diri dan akan siap untuk itu," kata Jad EL Hajj, pelatih Lebanon.

Arakji bahagia bisa meraih kemenangan dan lolos ke turnamen kualifikasi Olimpiade 2024. Tentang penghormatan kepada Haddadi, menurut dia sebuah hal wajar karena bintang Iran itu sosok pemain legendaris dan dihormati di Asia. "Sangat terhormat bisa bermain melawan dia, berbagi lapangan melawannya. Selamat untuknya atas kariernya yang indah," kata Arakji.

Secara keseluruhan, Arakji menilai penampilan timnya cukup baik di Piala Dunia Basket ini. Dengan dua kemenangan, Lebanon bisa menjadi tim Asia dengan peringkat terbaik kedua di FIBA World Cup 2023.

Arakji juga senang selalu mendapatkan hasil bagus saat berlaga di Indonesia. Tahun lalu, Lebanon finis sebagai runner-up FIBA Asia Cup, kalah dari Australia di final. "Indonesia jadi jimat keberuntungan kami. Terima kasih Jakarta. Semoga kami bisa mengikuti kejuaraan lagi di sini," kata Arakji.

Haddadi mengaku bersyukur bisa bermain di FIBA World Cup 2023 setelah menderita cedera parah. "Saya sangat senang. Saya ingin bermain di Piala Dunia karena saya cinta bola basket. Saya memutuskan untuk mengakhiri karier di sini dalam usia 38 tahun, selama 24 tahun berkompetisi untuk negara saya," kata Haddadi. 

Baca Juga: Kalahkan Suriah, Indonesia Finis Peringkat Lima

0 Comments