News Event

Gelar Juara Prastawa Juga Sudah Dinanti Orang Tuanya

07 August 2024
|

Saat waktu pertandingan Game 3 IBL Finals 2024, Andakara Prastawa Dhyaksa tidak sanggup membendung luapan emosinya. Dia memeluk semua orang di dekatnya. Namun yang paling mengharukan adalah ketika Prastawa akhirnya bisa menjangkau kedua orang tuanya. Momen inilah yang paling ditunggu-tunggu oleh keluarga pebasket tersebut. 

Prastawa merupakan putra dari pebasket nasional, Rastafari dan Julisa Horongbala. Tak jarang, Prastawa dianggap mendapat keuntungan karena kedua orang tuanya merupakan pelatih. Inilah yang membuatnya punya pengalaman buruk di awal kariernya. Ketika beberapa orang sempat sinis terhadapnya. Prastawa melupakan masa lalu, dan mencoba membangun warisannya sendiri. Dan, kini semuanya sudah bisa dicatatkan dalam perjalanan kariernya. Termasuk menjadi juara IBL, yang sudah didambakan.

"Sampai merinding saya. PJ akhirnya menjadi juara IBL. Selama Pras di sini, dia belum pernah juara IBL. Terima kasih buat semuanya," kata Julisa, setelah memeluk Prastawa. 

Apa yang dikatakan ibu Prastawa ini seolah menggambarkan betapa penantian panjang putranya kini sudah berakhir. Prastawa pindah dari Aspac ke Pelita Jaya pada tahun 2018. Di musim pertama Prastawa di Pelita Jaya, justru Aspac (Stapac) menjadi juara IBL. Tentu saja ini sangat menyakitkan. Tapi kini setelah enam musim, Prastawa akhirnya menjadi juara bersama Pelita Jaya. 

"Itu harapannya dia (menjadi juara bersama PJ). Saya bahagia sekali. Pelita Jaya kali ini (Game 3) bermain sebagai sebuah tim. Itu yang seharusnya mereka lakukan sejak awal," ungkap Rastafari Horongbala. 

Faktanya, Rastafari ternyata sempat menjadi head coach Pelita Jaya. Tepatnya di era NBL Indonesia. Coach Fari, sapaan akrabnya, juga pernah menyabet dua gelar pelatih terbaik (Coach of the Year) di musim 2010-11 bersama Pelita Jaya, dan 2012-13 bersama Aspac. Kini putranya berhasil mewujudkan salah satu mimpi besarnya, yaitu membawa Pelita Jaya juara liga basket profesional Indonesia. (*)

Baca Juga: Pahlawan di mata Andakara Prastawa

0 Comments