News Games

Galank Gunawan dan Ponsianus Nyoman Indrawan, Adu Pengalaman Dua Center Veteran

04 March 2021
|

Salah satu laga yang pantas dinanti di IBL 2021 adalah pertemuan antara Bank BPD DIY Bima Perkasa melawan Bali United Basketball. Dua tim yang punya dia center veteran di liga basket Indonesia. Galank Gunawan kini membela Bima Perkasa, sedangkan Ponsianus "Komink" Nyoman Indrawan ada di kubu Bali United.

Keduanya punya tipe permainan dan keahlian yang hampir sama. Galank yang dijuluki "Raja Rebound" sangat bagus dalam bertahan. Hampir setiap musim, namanya selalu ada di daftar pemain bertahan terbaik di liga. Keberadaan Galank di tim, membuat catatan rebound meningkat. Segaris dengan hal itu, maka persentase baik poin dan kesempatan kedua (second chance) juga naik. Inilah yang selalu diharapan oleh tim yang memasukkan Galank dalam rosternya.

Komink pun sama. Dia punya keahlian bertahan yang bagus. Komink sangat kuat dalam melakukan box out, atau melancarkan strategi pick-and-roll. Ada yang bilang, kalau ada Komink di bawah ring mereka tenang. Buktinya, tim Pelita Jaya juga pernah menjadi juara di IBL. Bahkan Komink pernah dinobatkan sebagai pemain terbaik di liga sebelumnya.

Bedanya hanya satu hal saja. Galank tidak pernah pensiun di liga. Sebab, pada IBL 2020 lalu, ia bermain bersama Louvre Surabaya dengan catatan statistik rata-rata 2,0 PPG dan 6,2 RPG. Angka rata-rata rebound tertinggi dari jajaran pemain lokal. Bahkan Galank juga tidak takut berhadapan dengan bigman asing. 

Tim Bali United berhasil merayu Komink untuk kembali dari pensiun. Sebab, Komink pernah menyatakan berhenti dari basket profesional pada setelah musim 2018-19 berakhir. Tetapi ada hal yang lebih besar kini jadi tujuan Komink, yaitu membangkitkan basket Bali, bersama tim profesional pertama dari Bali. Kebanggan daerah kini ada di pundaknya.

Berbicara soal persaingan bigman di IBL 2021 nanti. Ada nama-nama beken yang akan berlaga, seperti Pringgo Regowo, pemain muda Vincent Rivaldi Kosasih, M. Dhiya'ul Haq, Lutfianes Gunawan, Firman Dwi Nugroho, dan pemain veteran lainnya yaitu M. Isman Thoyib. Jangan lupa juga, bahwa Indonesia Patriots akan diperkuat oleh Lester Prosper dan pemain muda asal Papua, Armando Fredik Yegiwar. 

Bigman dianggap salah satu titik lemah dari timnas Indonesia saat ini. Dengan adanya IBL 2021, maka penggemar basket Indonesia jadi bisa melihat, benarkah itu jadi kelemahan kita. Atau, hanya sekedar isapan jempol belaka. Sebab, IBL 2021 bisa jadi kesempatan bagi mereka menunjukkan kemampuan agar terpilih sebagai pemain timnas Indonesia di masa depan. (*)

Baca Juga: Galank Gunawan, Sang Manusia Rebound

0 Comments