Bima Perkasa Jogja bermain di bawah tekanan saat menjamu Hangtuah Jakarta di GOR Pancasila UGM, Yogyakarta, Minggu sore (2/2). Tanpa kemenangan dalam empat pertandingan membuat mereka seperti ragu-ragu dalam memanfaatkan kesempatan. Field goals Bima Perkasa rendah di babak pertama, sehingga mereka tertinggal 22 poin (17-39) dari Hangtuah.
Di kuarter pertama, Bima Perkasa memasukkan empat tembakan dari 16 attempt, sementara di kuarter kedua, mereka hanya memasukkan tiga tembakan dari 15 attempt. Turnovers juga cukup tinggi dengan 13 kali di babak pertama. Ternyata diakui Coach Oleh bahwa game-plan Bima Perkasa tidak berjalan sesuai rencana.
"Di first-half ini game-plan kami tidak berjalan. Sehingga kami harus fokus dulu, dan harus kembali mengingatkan pemain untuk tetap disiplin pada game-plan awal kami. Banyak miss shot, yang seharusnya bisa kami ambil. Kami juga banyak miss layup, sehingga inilah yang membuat field goals kami rendah," kata pelatih Bima Perkasa, saat jeda pertandingan.
Sementara Hangtuah cukup produktif di babak pertama. Mereka tampil bagus di awal dengan mencetak delapan tembakan dari 16 attempt, ditambah dengan empat free throw dari tujuh attempt, sehingga mereka bisa unggul 21-10. Tetapi di kuarter kedua, Hangtuah melakukan enam turnovers, sehingga produktifitas mereka menurun. Sepertinya Hangtuah sedikit meremehkan Bima Perkasa di kuarter kedua, yang jelas tidak diinginkan oleh head coach Wahyu Widayat Jati. (*)
0 Comments