Djordje Jovicic akan memimpin Satria Muda Pertamina Bandung di IBL musim 2026. Kehadirannya membawa perspektif baru dan standar kepelatihan Eropa untuk memperkuat tim Satria Muda. Di awal, pelatih asal Serbia tersebut ingin agar timnya punya karakter yang kuat. 

Jovicic bukan orang baru di IBL. Karena dia pernah menangani Pelita Jaya di IBL musim 2023. Hasilnya sudah bisa dilihat sendiri, bahwa Pelita Jaya menjadi salah satu tim terkuat kala itu, dengan hanya kalah tiga kali sepanjang musim reguler. Namun bukan hanya itu saja, setidaknya Jovicic juga sudah tahu tentang bagaimana tim Satria Muda. 

Dengan pengalamannya di dunia kepelatihan, Jovicic merasa ada hal penting yang harus dilakukan saat menangani tim Satria Muda. Dia menekankan bahwa membangun karakter pemain sebagai fondasi tim adalah langkah penting di awal. 

"Salah satu fondasi terpenting dari tim mana pun adalah karakter. Itu sebabnya kami harus membangun roster yang berisi pemain-pemain yang memiliki mentalitas, disiplin, dan etos kerja yang kuat. Bakat memenangkan pertandingan, tetapi karakter membangun budaya, dan budayalah yang memenangkan kejuaraan," tegasnya. 

Jovicic juga menilai bahwa pelatih sebelumnya, yaitu Youbel Sondakh sudah membangun tim yang bagus. Dia memuji kepemimpinan Youbel di masa lalu, yang sudah membuat Satria Muda menjadi salah satu kekuatan yang disegani di liga basket profesional Indonesia. 

"Youbel Sondakh adalah pelatih yang luar biasa dan juga secara pribadi. Saya menghormati semua yang telah dia capai untuk Satria Muda dan saya berharap dapat bekerja sama dengannya. Bagi saya yang terpenting adalah setiap pemain memberikan intensitas tertingginya di setiap momen di lapangan," ujar Jovicic. 

Ini adalah momen yang tepat bagi Satria Muda untuk memulai era baru. Sebab mereka kini menjadi representasi Kota Bandung, dan ingin membangun trandisi juara. Satria Muda sendiri sudah mengawalinya dengan baik, lewat raihan gelar juara di turnamen IBL All Indonesian 2025. (*)