Bank BPD DIY Bima Perkasa menyiapkan 10 pemain lokal untuk lanjutan IBL Pertamax 2020 bulan Oktober nanti. Mereka memang belum latihan bersama karena status Yogyakarta diperpanjang. Sementara itu, latihan para pemain kini diawasi oleh duet pelatih baru.
Seperti yang kita ketahui bahwa Raoul Miguel Hadinoto atau yang akrab disapa Coach Ebos, meninggalkan kursi pelatih kepala Bima Perkasa, setelah manajemen tidak memperpanjang kontraknya. Termasuk juga Moosa Permadi dan Risdianto Roeslan sebagai asisten pelatih.
Selama beberapa minggu terakhir, Bima Perkasa kebanjiran lamaran pelatih. Tetapi akhirnya mereka memilih Kartika Siti Aminah dan Asep Nugroho sebagai manajer teknis kepelatihan dan pelatih fisik.
Kartika adalah pelatih yang sempat membawa Surabaya Fever juara di Innagural Season Women's National Basketball League (WNBL) tahun 2012. Dia juga pernah menjadi asisten pelatih di CLS Knights Surabaya. Sedangkan Asep Nugroho juga sempat menjadi pelatih fisik klub-klub olahraga besar di Indonesia, dan terakhir timnas basket putra Indonesia.
"Setelah Kartika Siti Aminah yang kami tunjuk sebagai Manajer tim kepelatihan, ada nama Asep Nugroho mengisi slot pelatih fisik. Keduanya akan berduet untuk meramu program tim selama lanjutan IBL," kata Manajer Tim Dyah Ayu Pratiwi.
Bima Perkasa sampai saat ini belum menggelar latihan. Mereka masih mengikuti arahan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta yang menyarankan latihan dilakukan saat angka positif kasus Covid-19 menurun.
"Pemain wajib melaporkan hasil latihan pada Mas Asep dan Mbak Tika secara langsung melalui video. Kami enggak main-main, ada target juga di lanjutan IBL nanti," terang Tiwi. "Kami enggak main-main, ada target juga di lanjutan IBL nanti."
Bima Perkasa jadi salah satu tim yang akan menjalani fase penyisihan di playoff IBL Pertamax 2020. Mereka akan berhadapan dengan Satya Wacana Salatiga, Amartha Hangtuah, Pacific Caesar Surabaya, dan Prawira Bandung untuk memperebutkan tiket ke semifinal. (*)
0 Comments