Berbicara soal loyalitas pemain kepada klub, Difta Pratama tak perlu diragukan komitmennya. Selama berseragam Prawira Bandung, Diftha tak pernah berpikir untuk angkat kaki.
Bahkan, Diftha bertahan di masa sulit Kala itu, Prawira masih bernama Garuda Bandung.
“Prinsip saya satu, selama masih dibutuhkan, saya akan tetap berada di sini,” tutur Diftha.
Masa sulit Diftha bersama Prawira terjadi pada musim 2016/2017.manajemen garuda bandung mengalami kesulitan finansial
Hal tersebut membuat beberapa penggawa seperti Rizal Falconi, Daniel Wenas, dan Muhammad Dhiya Ulhaq memutuskan pergi.
Namun, tidak dengan Diftha. Ia tetap bertahan, dengan segala konsekuensi yang harus diterima.
“Saya sebetulnya mendapat banyak tawaran dari klub lain, tapi semua saya tolak karena rasa kecintaan yang besar terhadap Prawira Bandung,” ujar Diftha.
0 Comments