Malang betul nasib Prawira Bandung sepanjang seri ketiga Indonesia Basketball League (IBL) Pertamax 2020. Klub asuhan Giedrius Zibenas itu seakan dijauhi Dewi Fortuna. Prawira Bandung tak berhasil meraih satu kemenangan sepanjang seri ketiga.

Hasil itu membuat Prawira Bandung kini menempati peringkat kesembilan klasemen dengan raihan delapan poin dari tujuh laga yang sudah dijalani.

Dari dua laga yang dijalani di Jakarta, Prawira Bandung tampil kompetitif. Bahkan, saat menghadapi Satria Muda Pertamina Jakarta, Prawira Bandung bermain hingga overtime.

Akan tetapi, kemenangan belum berpihak ke Diftha Pratama dkk. setelah memaksakan overtime, Prawira Bandung justur melakukan banyak turnover sehingga harus menelan kekalahan pahit 65-69 dari Satria Muda Pertamina Jakarta.

Situasi serupa juga terjadi saat menghadapi Pelita Jaya Bakrie. Prawira Bandung sempat mengejar ketertinggalan dengan margin lima angka.

Namun, Dewi Fortuna kembali tidak memihak kepada Prawira Bandung sehingga mereka kembali menelan kekalahan dengan skor 80-90 dari Pelita Jaya Bakrie.

Pelatih Prawira Bandung, Giedrius Zibenas, menilai anak asuhnya sudah bermain maksimal. “Kami melawan tim tim besar," katanya.

Pria yang akrab disapa Ghibbi itu juga mengakui para pemainnya bisa kehilangan percaya diris setelah mengalami kekalahan beruntun.

“Jika rasa kurang percaya diri datang, kita harus lebih bersatu sebagai satu tim.  Kita semua ada dalam satu kapal," ujar Ghibbi.