Pacific Caesar Surabaya dipimpin oleh David Singleton di IBL Pertamax 2020. Karena pelatih Amerika Serikat itu tidak bisa kembali ke Indonesia, maka Pacific mendatangkan staf pelatih yang baru. Mereka adalah Aries Herman yang berposisi sebagai pelatih kepala, dan Moses Foresto yang bertugas sebagai asisten pelatih.
Aries Herman cukup dikenal di kalangan basket level kampus. Dia merupakan pelatih yang malang melintang di kompetisi lokal Kota Surabaya, dan menjadi pelatih Universitas Airlangga di kompetisi Mahasiswa. Aries pernah membawa Unair menjadi juara Liga Mahasiswa tahun 2014.
Sedangkan Moses Foresto merupakan pelatih yang terkenal di Banjarmasin. Perannya mengembangkan basket Banjarmasin, dan pembinaan di daerah asalnya patut di acungi jempol. Dia juga pelatih yang punya pengalaman segudang, dan terkenal di kompetisi DBL Indonesia.
"Siap tidak siap, kita harus siap. Kita punya target ke semifinal," kata Aries.
"Saat ini kita sudah 60 persen. Pemain juga punya motivasi yang bagus. Saya yakin dengan latihan tepat, nustrisi tepat, dan rest tepat, kemampuan mereka bisa meningkat," timpal Moses.
Pacific Caesar berada di peringkat keenam klasemen IBL 2020 dari 10 kontestan. Di babak playoff, Pacific akan bertanding melawan Amartha Hangtuah, Prawira Bandung, Bank BPD DIY Bima Perkasa, dan Satya Wacana Salatiga. Dari lima tim ini, akan dipilih empat tim terbaik untuk masuk ke semifinal. (*)
0 Comments