Dewa United membuat perubahan. Mereka bisa menurunkan margin hingga hanya berjarak 6 angka (31-37) di pertengahan kuarter kedua. Sayangnya momentum tersebut tidak berlangsung lama. Sebab, Prawira sendiri bisa kembali unggul dengan margin double digit poin saat turun minum.
Waktu-waktu krusial seperti dua menit terakhir seharusnya tidak boleh hilang fokus. Tapi justru inilah yang dialami oleh Dewa United. Setelah Kaleb mencetak poin untuk mendekatkan Dewa United dengan margin 8 angka (33-41), justru mereka gagal memasukkan poin tiga kali berturut-turut. Sementara Prawira bisa menambahkan 4 angka melalui Sterling dan Abraham. Prawira unggul 12 angka (45-33) saat turun minum.
Dari Dewa United, ada dua pemain yang mampu mencetak 8 angka di half time. Mereka adalah Kaleb Ramot Gemilang dan David Seagers. Emilio Parks menambahkan 6 angka, dan Xaverius Prawiro menyumbang 4 angka. Dewa United tampaknya mengalami kesulitan untuk menembus paint area Prawira selama babak pertama. Ini terlihat dari hanya 14 poin yang mereka masukkan dari paint area.
Sebaiknya di tim Prawira, ada dua pemain yang bisa dikatakan sebagai ujung tombak di laga ini. Mereka adalah Abraham Damar Grahita denga kontribusi 17 poin, dan Taj Davis Spencer yang mencetak 13 poin. Sementara itu, dari bench, Chris Sterling menyumbang 8 angka. Selama babak pertama, Prawira mencetak 16 angka dari paint area dan memasukkan 6 three point.
Namun ada hal yang membuat penasaran. Karena coach Andika dari Dewa United belum menurunkan Jamarr Andre Johnson di babak pertama. Ini bisa menjadi pertanyaan besar, apakah Jamarr sengaja disimpan untuk babak kedua, atau memang sedang ada masalah dengan kesehatannya. (*)
0 Comments