Dalam empat musim terakhir, atau sejak diakusisi dari Louvre Surabaya, tim ini sudah mendapatkan predikat sebagai tim papan atas. Tetapi masalahnya, mereka hanya bisa sampai ke babak semifinal. Inilah yang membuat Dewa United akhirnya memilih Arki Dikania Wisnu sebagai pemain baru. Pengalaman dan kepemimpinannya diharapkan bisa mengakhiri catatan semifinal Dewa United. Karena mereka sekarang ingin juara.
Pada musim 2021, Dewa United yang kala itu diperkuat Kaleb Ramot Gemilang, Jamarr Andre Johnson, dan Xaverius Prawiro, hanya bisa sampai ke babak semifinal. Di fase ini mereka disapu bersih Pelita Jaya (2-0). Di musim 2022, mereka tidak beruntung juga. Kali ini Dewa United gugur di putaran pertama playoffs. Mereka menyerah 1-2 dari Prawira.
Musim berikutnya, atau di musim 2023, saat tim ini lebih kuat dari sebelumnya. Mereka juga gugur di semifinal. Kali ini lawannya sama, yaitu Prawira, yang bisa menyapu bersih dua laga beruntun (2-0). Terakhir di musim 2024, di mana Dewa United menduduki peringkat pertama di musim reguler, juga tak bisa sampai ke final. Di fase semifinal, mereka disapu Satria Muda (2-0).
Dengan rentetan capaian selama empat musim terakhir, manajemen sepertinya menemukan kelemahan Dewa United. Bukan pada roster pemain, melainkan pada mental juara mereka. Dewa United butuh sosok yang punya pengalaman dan membawa tim lebih kuat lagi dalam hal mental, khususnya di babak playoffs. Oleh karena itu, pilihannya jatuh kepada Arki Dikania Wisnu.
"Alasan utamanya adalah mental juaranya. Tahu sendiri, Arki itu pemain dengan segudang pengalaman di IBL, dan membawa Satria Muda juara lima kali. Itu yang kami butuhkan. Kami ingin dia menularkan ke pemain lain, how to be champions," kata Wijaya Saputra selaku General Manager Dewa United.
"Kami sudah empat season terakhir selalu terhenti di semifinal. Harapannya, Arki dan pemain-pemain yang kami miliki bisa sampai ke final, dan tentu saja juara," imbuhnya.
Dewa United memberi Arki kontrak selama tiga tahun. Nilai kontrak tidak disebutkan. Tapi Wijin mengatakan nilainya tidak mahal dan masih dalam batas salary cap IBL sebesar Rp10 miliar. Mengingat Dewa United juga memiliki pemain veteran lain dan nantinya juga ada tambahan pemain asing. (*)
0 Comments