Dengan kehadiran tim nasional basket Indonesia di Indonesia Basketball League (IBL) Pertamax 2020, membuat kesempatan pemain muda di tim unjuk gigi. Seperti halnya Christian Gunawan di Satria Muda Pertamina Jakarta.

Pebasket yang akrab disapa Coke itu sudah menjalani dua musim di Satria Muda Pertamina Jakarta. Namun, menit bermain lulusan Universitas Pelita Harapan itu tidak banyak.

Coke kalah saing dengan Hardianus dan Audy Bagastyo sebelumnya. Dengan bergabungnya Hardianus dan pensiunnya, Audy, praktis Coke menjadi point guard andalan Satria Muda Pertamina Jakarta saat ini.

Kesempatan ini juga tidak ingin dibuang percuma Coke. Ia bakal membalas kepercayaan pelatih dengan performa cemerlang.

“Mungkin memang sudah jalan Tuhan. Musim sebelumnya saya kalah saing, tetapi musim ini dikasih kesempatan untuk membuktikan,” ujar Coke.

Dari dua seri yang sudah dijalani, Coke memiliki rataan bermain 20,4 menit. Ia membukukan 2,5 poin per gim serta 1,75 assist. Catatan Coke mungkin belum terlalu cemerlang, mengingat di timnya juga ada Gary Jacobs Jr yang selalu tampil dominan. Akan tetapi, bukan berarti kemampuan Coke bisa dipandang sebelah mata.

Pada seri ketiga IBL Pertamax 2020,  Satria Muda Pertamina Jakarta akan berhadapan dengan Amartha HangTuah di Mahaka Square, Jumat (31/1). Coke akan berhadapan dengan Abraham Wenas dari Amartha HangTuah yang memiliki semangat sama.

Abraham merupakan tulang punggung Amartha HangTuah untuk mencetak angka. Sayang, di dua seri perdana, penampilannya belum maksimal karena masih dalam pemulihan cedera.

Bahkan, Abraham sebelumnnya diprediksi absen pada seri pertama di Semarang. Akan tetapi, Abraham tetap memaksakan main.

Catatan Abraham dalam dua seri sebelumnya juga tidak berbanding jauh dengan Coke. Namun, Abraham lebih unggul dengan rataan 5,75 poin per gim.