Perjalanan Borneo Hornbills di IBL Tokopedia 2024 tidak mudah. Mereka sempat terpuruk di awal musim, kemudian terjadi drama pergantian pelatih, sampai akhirnya bisa lolos ke playoffs untuk kedua kalinya dalam tiga musim terakhir. Namun setelah musim 2024 usai, Borneo membongkar staf kepelatihannya, termasuk manajer tim. 

Dimulai dari manajer tim. Pada musim 2023, posisi ini dijabat oleh Rendy Putrama. Kemudian di musim 2024, Adromeda Manuputty masuk untuk menggantikan Rendy Putrama, yang akhirnya berada di staf pelatih sebagai analisis statistik. Adromeda adalah kakak dari pemain Rajawali Medan, Cassiopeia Thomas Manuputty. Namun baru satu musim memimpin Borneo, Andromeda sudah berpisah dengan tim ini. 

Beralih ke sektor kepelatihan. Manajemen tidak memperpanjang empat orang sekaligus. Mereka adalah Erfan Leo Ricardo, Yuditya Perdana, Ahmad Junaedi, dan Rimbun Maruli Tua Sidauruk. Keempat orang tersebut tidak akan ada lagi dalam roster Borneo Hornbills untuk musim depan. 

Erfan adalah physiotherapist Borneo sejak pertama kali masuk liga profesional di tahun 2022. Sama dengan Yuditya Perdana sebagai S&C Coach, dan asisten pelatih Rimbun Maruli Tua Sidauruk. Ketiga pelatih tersebut sudah ada sejak era kepelatihan Tondi Raja Syailendra. Sedangkan Ahmad Junaedi baru masuk di tahun 2023 sebagai analyst dan bertugas hingga 2024. 

Jika dilihat dari roster terakhir Borneo, yang dirilis bulan Mei lalu, posisi manajer tim diisi oleh Ridwan Eka Saputra. Kemudian ada head coach Ismael, dan yang masih tersisa setelah lima orang keluar adalah Danny Mulya Kusuma sebagai asisten coach, dan Blasius Jaya Sabda Kusuma sebagai masseur. 

Borneo tampaknya akan membangun tim yang baru, termasuk dari sisi kepelatihan. Menarik untuk melihat bagaimana tim ini mewujudkan target empat besar, yang sempat diusung pada musim 2024. Meski pada akhirnya, musim 2024 menjadi musim yang sulit bagi Borneo. (*)