Bali United Basketball yang ingin membuat sejarah di bola basket nasional harus mengakui kemenangan di game pertama Satria Muda Pertamina Jakarta hari Kamis (6/7) sore tadi di Gor Merpati, Denpasar.

Bali United Basketball yang lolos di babak playoff dengan menghuni peringkat ke-7 klasemen harus ditantang oleh peringkat ke-2, Satria Muda Pertamina Jakarta yang berlabel juara bertahan.

Skor akhir 61-73 mewarnai pertandingan sengit antara dua tim bola basket ini di arena lapangan dihadapan ribuan suporter dari Tridatu Warriors.

Bali United Basketball sejak awal pertandingan memang cukup sulit menghadapi serangan dari Satria Muda sehingga sepanjang 4 quarter perjalanan dikuasai oleh tim tamu.

Quarter pertama ditutup dengan skor akhir 9-24 , quarter kedua dengan skor 26-43, quarter ketiga dengan hasil 48-59 dan babak akhir 61-73 dengan kemenangan Satria Muda Pertamina Jakarta.

Salah satu pemain senior Bali United Basketball, Ponsianus Nyoman Indrawan alias Komink menjelaskan situasi yang terjadi dalam timnya.

Usaha dan kerja keras yang dilakukan Komink dan kawan-kawan belum berbuah hasil karena memang sang lawan memiliki kualitas sebagai seorang juara bertahan.

Selain itu, perbedaan waktu pertandingan antara Bali United Basketball dengan Satria Muda Pertamina Jakarta juga menjadi salah satu faktor penyebab.  

“Kita tim sudah berjuang habis-habisan tapi memang level lawan Satria Muda yang memang punya kualitas. Benar seperti yang Coach sampaikan jadwal kami di seri terakhir cukup lama dan ada jeda sebelum memulai laga playoff ini,” ungkap Komink. 

Usai pertandingan ini, Abraham Wenas dan kolega langsung melanjutkan perjalanan ke Jakarta untuk melanjutkan game kedua menghadapi Satria Muda Pertamina.

Laga fase playoff kedua akan berlangsung pada Sabtu (8/7) di homebase dari Satria Muda Pertamina Jakarta.

Jika  kedua tim ini memiliki persentase kemenangan sama kuat dari dua game sebelumnya, maka babak ketiga akan berlangsung di hari Minggu (9/7) untuk menentukan tim yang melaju ke babak semi final IBL 2023