Berbekal akurasi tembakan yang bagus, Bali United bisa mempertahankan keunggulan. Namun Hangtuah juga tidak tinggal diam. Mereka tetap stabil mencetak 20 angka di kuarter kedua. Hal ini membuat margin poin terpangkas hingga menyisakan empat angka saja (40-44). 

Bali United bisa menjaga keunggulan mereka berkat akurasi tembakan yang bagus. Dalam 17 attempt, Bali United memasukkan 8 tembakan. Itu pun sudah termasuk 3 dari 9 attempt three point selama kuarter kedua. Kehadiran Lowhorn benar-benar memberi kemajuan pesat di sisi paint area. Sebab, di kuarter kedua saja, Bali United mengumpulkan 4 offensive rebound, dan 7 defensive rebound. 

Sayangnya ada hal yang mencoreng catatan statistik dari Bali United di kuarter kedua. Mereka terlalu banyak melakukan pelanggaran di paint area. Total ada 7 personal foul. Sebagian dari pelanggaran tersebut berakhir dengan free throw bagi Hangtuah. Kerugian bagi Bali United, karena free throw Hangtuah bagus. Mereka memasukkan 7 tembakan dari 7 attempt free throw atau dengan persentase 100%. 

Terkadang detail-detail seperti ini bisa membuat tim mendapatkan poin. Sehingga Bali United harus lebih waspada dan tidak agresif saat bertahan. Apalagi menghadapi tim yang punya akurasi free throw bagus. Meski pun beruntung Bali United masih bisa mempertahankan keunggulan yang sudah mereka dapatkan di kuarter sebelumnya. (*)