Bali United Basketbal Club berusaha untuk bisa membalas kekalahan mereka atas Pelita Jaya Bakrie Jakarta pada leg pertama di GOR Bimasakti, Malang, awal bulan lalu. Kali ini Bali United mencoba untuk meredam serangan Pelita Jaya dari backcourt. Strategi Bali United tampaknya berhasil, karena mereka masih bisa dekat dengan jarak lima angka (36-41) saat turun minum. 

Bali United memulai laga dengan Abraham Wenas, Sandy Febiansyakh Kurniawan, Bima Riski Ardiansyah, Dior Lowhorn, dan Surliyadin. Sementara Pelita Jaya menurunkan M. Arighi, Dominique Sutton, Andakara Prastawa Dhyaksa, Hendrick Xavi Yonga, dan M. Hardian Wicaksono. Sekadar informasi kalau Prastawa hanya berjarak 21 poin dari rekor 2.000 points di IBL. 

Pelita Jaya memulai laga dengan bagus. Mereka unggul 24-14 di kuarter pertama. Kemudian di kuarter kedua, giliran Bali United yang lebih baik. Mereka mencetak 22 poin, untuk mendekatkan jarak poin dari Pelita Jaya. Terjadi hujan three point di babak kedua, di mana ada persaingan antara Prastawa dan Sandy Febiansyakh. Prastawa mencetak dua kali three point, dan Sandy mencetak tiga kali three point berturut-turut. 

Selama kuarter kedua saja, ada delapan kali three point yang tercipta dari kedua tim. Lima dari Bali United, dan tiga dari Pelita Jaya. Saat kuarter kedua berakhir, Pelita Jaya unggul 41-36. Sementara Prastawa sudah mencetak 15 poin saat turun minum. Dia hanya berjarak enam poin saja dari rekor 2.000 points. (*)