News Event

Andre Yuwadi Di Mata Rekan dan Anak Asuhnya

10 December 2023
|

Jakarta, 10 Desember - Meninggalnya Andre Yuwadi menyisakan duka yang mendalam bagi publik basket Indonesia. Karena Coach Andre, sapaan akrabnya, merupakan salah satu pelatih yang selalu ada di IBL sejak 2016 hingga sekarang. Bahkan saat meninggal, beliau masih berstatus sebagai head coach klub Rajawali Medan. 

Kalau dikaitkan dengan IBL sekarang, ada beberapa orang yang benar-benar merasa kehilangan atas sosok Andre Yuwadi. Salah satunya Andika Supriadi Saputra, head coach Amartha Hangtuah Jakarta. Dia mengawali karier kepelatihan bersama Andre Yuwadi ketika di Stadium Jakarta. 

"Kami sama-sama pelatih muda pada waktu itu," kenang Andika. "Saat itu di Stadium kami menjadi asisten pelatih dari Coach Tri (Tri Adnyanaadi Lokatanaya). Kemudian pada tahun 2015, Andre ditunjuk sebagai pelatih kepala, saya asistennya. Kami terus bersama sampai tahun 2016, dan lalu saya pindah ke Hangtuah."

Andika merasa duka yang amat dalam. Mengingat kenangan saat masih bersama sebagai asisten pelatih dulu. Mereka belajar bersama, dan tumbuh di liga, dan terlibat persaingan yang sengit antara tim yang mereka pimpin. 

"Bahkan sampai saat ini, Andre adalah pelatih termuda di IBL. Jika dia masih ada hingga musim depan, Andre dan saya adalah pelatih termuda di liga ini. Tetapi kini dia sudah meninggalkan kita semua," ungkapnya. 

Bintang baru Satria Muda Pertamina Jakarta, Abraham Damar Grahita juga merasakan kehilangan atas kepergian Andre Yuwadi. Ingat bahwa Abraham pertama kali muncul di liga profesional bersama Stadium Jakarta, di era kepelatihan Andre Yuwadi. Abraham di tahun pertamanya, mendapatkan bimbingan Andre. 

"Menurut saya, mungkin saya tidak akan berada di posisi sekarang apabila tidak ada almarhum Coach Andre. Saya sebagai pemain rookie di Stadium, beliau berani memberi saya cukup banyak menit bermain, padahal di tim itu ada Merio Ferdiansyah dan Wijaya Saputra di posisi yang sama. Coach Andre juga sosok yang mengajarkan saya perspektif berbeda dalam bermain basket," jelas Abraham. 

Menurut informasi dari orang-orang terdekat, Andre Yuwadi menderita infeksi pernafasan. Dua bulan terakhir sebelum meninggal dunia, kondisi kesehatannya menurun. Tetapi beliau masih sempat menghadiri konferensi pers Rajawali Medan, pada tanggal 11 November 2023. Itulah terakhir kemunculan Coach Andre di hadapan publik basket Indonesia, sebelum menghembuskan nafas terakhirnya. (*)

Baca Juga: Prawira Akhiri Era Andre Yuwadi

0 Comments