Pemain Satria Muda Pertamina Bandung, Jordan Curry, menilai banyak perbedaan antara gaya bermain Amerika Serikat dengan Eropa. Terlebih, bagi Jordan ini menjadi karier profesional pertamanya.
Di Satria Pertamina Bandung, Jordan berada dalam asuhan pelatih Djordje Jovicic. Pria asal Serbia itu menerapkan gaya bermain yang berbeda dengan yang dipahami Jordan sebelumnya.
Jordan menilai, gaya bermain Eropa sangat fokus terhadap setiap detil dalam basket. Segala hal, harus berjalan dengan sempurna.
“Ya jadi saya merasa bahwa dibawah komando darinya kami semua harus bermain basket dengan sempurna. Dia melatih dengan sangat detil baik gerakan maupun sistem," ujar Jordan.
Perbedaan utama bagi Jordan ada di pertahanan. Banyak ilmu baru yang dipetik mantan pemain UFC Knights tersebut.
Seperti halnya saat defense di Amerika kami terbiasa melakukanya dengan menunggu gerakan lawan namun tidak dengan gaya Coach Djordje karena dia meminta kami untuk tetap bergerak dan agresif dengan ataupun tanpa bola. Hal-hal itulah yang ingin saya pelajari benar darinya. Sehingga di masa depan saya bisa menjadi pemain yang lebih lengkap,” ujar Jordan.
0 Comments