Putra legenda NBA Clyde Drexler, Adam Drexler, berhasil mengikuti jejak ayahnya. Tadi malam dalam IBL Draft, Adam dipilih oleh Tangerang Hawks. Adam bakal jadi daya tarik tersendiri di musim 2022 nanti. 

Adam dikenal dekat dengan ayahnya, Clyde Drexler. Meski bangga dengan pencapaian sang ayah, namun Adam berusaha membangun karirnya sendiri. Lahir pada tahun 1993, Adam Drexler mulai mengikuti jejak ayahnya sejak masih di Northland Christian High School. Setelah lulus, ia melanjutkan ke Loyola Marymount College di mana ia berkompetisi dalam 13 pertandingan dan kemudian bergabung dengan  Houston Cougars , dari University of Houston, pada musim 2014-2015.

Setelah kuliah, ia pergi bermain secara profesional  di Jepang  selama dua musim. Pada 2017, Adam adalah bagian tim Houston Rockets di Summer League, dan pada 2018, ia tampil di Summer League bersama Boston Celtics. Adam adalah salah satu dari empat anak Clyde. Terakhir dia bermain Liga 3x3 BIG3 bentukan Ice Cube.

Sementara itu, Clyde Drexler dikenal sebagai salah satu legenda NBA dengan 10 kali terpilih sebagai All-Star. Dia dilantik sebagai Basketball Hall Of Fame pada tahun 2004. Dia bermain untuk Portland Trail Blazers (1983-1995), dan membawa Houston Rockets juara saat ia bermain di sana 1995-1998. Clyde merupakan anggota "Dream Team" di Olimpiade 1992.

Hawks sangat beruntung bisa mengambil Adam dari IBL Draft 2021. Selain mendapatkan pemain yang juga putra legenda NBA, Adam bisa memberikan transfer ilmu untuk tim yang menjadi kontestan baru di liga. Rasaya sudah tak sabar menunggu penampilan Adam Drexler di IBL. (*)