Abraham Renoldi Wenas kini sudah resmi menjadi pemain Bali United Basketball Club. Tim ini bisa dikatakan beruntung karena punya pemain yang memang berkualitas. Itu semua bisa terlihat dari perkembangan statistik pemain asal Manado tersebut.
Mengawali karir di klub Hangtuah saat usianya 22 tahun. Abraham Wenas langsung mencuri perhatian IBL Fans. Saat itu, ada momentum di mana Wenas jadi sorotan. Pada musim 2017-2018, Hangtuah membuat perubahan besar di sisi tim. Coach Andika Supriadi Saputra saat itu lebih percaya kepada pemain muda.
Beberapa nama ditambahkan, termasuk Wenas dan Riggs Ronsumbre. Sementara, agar tidak merusak potensi pemain muda khususnya di point guard, Hangtuah memilih dua pemain asing yang bermain sebagai forward, yakni George Nashon dan Keenan Palmore. Strategi ini menarik. Sebab, saat itu ada aturan kalau tim sudah mengambil pemain bigman, maka pemain kedua harus di bawah 185 cm. Maka Hangtuah yang lebih banyak punya potensi guard muda, tidak ingin merusak potensi tersebut.
Justru saat itu Hangtuah bisa bermain sangat baik. Mereka bisa menang tujuh kali dari 17 pertandingan dan berhasil melaju ke Playoffs. Abraham Wenas mencetak rata-rata 6,7 PPG, 1,9 RPG, 1,1 APG dan dinobatkan sebagai Rookie of The Year.
Lambat laun, Wenas menjadi ikon Hangtuah. Tapi malang baginya, Wenas seakan tenggelam di telan penurunan performa tim sendiri. Hangtuah di musim 2020 terpuruk, hanya menang empat kali dari 14 pertandingan. Namun sebagai individu, Wenas tetap mampu bermain baik dengan torehan 8,0 PPG, 2,3 RPG, dan 2,0 APG.
Upaya Hangtuah bangkit di musim 2021 juga menemui hambatan. Mereka malah tenggelam di dasar klasemen White Division dengan hanya dua kemenangan di musim reguler. Lagi-lagi, itu tidak berpengaruh pada penampilan Wenas. Catatanya malah meningkat dibandingkan musim sebelumnya. Wenas mengoleksi 11,5 PPG, 2,5 RPG, dan 2,4 APG.
Dari semua catatan-catatan statistik ini maka bisa disimpulkan kalau Abraham Wenas sudah pasti diminati tim-tim IBL. Ternyata Bali United yang beruntung mendapatkan tanda tangannya. (*)
0 Comments