Satria Muda Pertamina Jakarta merespons kekalahan mereka di Game 2, kemarin malam. Kali ini, mereka mengubah strategi permainan dengan mengandalkan kecepatan. Reynaldo Garcia Zamora dan Elgin Cook tidak terbendung di babak pertama. Mereka menggabungkan 42 poin dari total 56 poin Satria Muda di babak pertama. Satria Muda unggul sementara dengan jarak 25 poin dari Kesatria Bengawan Solo.
Reynaldo Zamora mencetak 23 poin, dengan 7-dari-11 perccobaan tembakan, serta memasukkan 7-dari-8 kesempatan free throw. Zamora juga menyumbang empat assist dan tiga steal. Sedangkan Elgin Cook mambahkan 19 poin dari bangku cadangan. Membuat bench points kedua tim terlihat sangat timpang dengan perbandingan 27-5 di babak pertama.
Kesatria hanya bisa mengandalkan Travin Thibodeaux dengan catatan 12 poin. Tetapi kali ini dia terjebak dengan pertahanan Satria Muda. Thibodeaux hanya bisa menyerang dari luar busur, dengan 3-dari-7 three point. Beberapa pemain lokal yang sebelumnya bermain bagus, kini tidak terlihat. Kesatria juga melakukan 13 turnovers yang dikonversi menjadi 15 poin oleh Satria Muda.
Bermain di hadapan pendukungnya sendiri untuk dua malam berturut-turut, tampaknya sangat menguras fisik dan mental para pemain Kesatria. Apalagi mereka menghadapi Satria Muda yang sudah sangat berpengalaman di babak playoffs. Sementara opsi serangan Kesatria semakin terbatas jika Travin Thibodeaux dikunci. Mereka harus mencari cara untuk mencetak poin di babak kedua. (*)
0 Comments