Satria Muda Pertamina Jakarta memang memenangkan semifinal Game 1 melawan Dewa United Banten, Kamis lalu. Tetapi ada satu hal yang dicatat oleh head coach Youbel Sondakh, yaitu produktifitas poin yang kurang merata. Pada Game 2 hari ini, para pemain Satria Muda dituntut untuk tampil lebih baik lagi.
Pada Game 1, ada empat pemain yang jadi penyumbang poin terbesar bagi Satria Muda, yaitu Reynaldo Garcia Zamora (26 poin), Abraham Damar Grahita (22 poin), Arki Dikania Wisnu (16 poin), dan Artem Pustovyi (14 poin). Zamora memang memimpin, tetapi secara akurasi kurang bagus. Dia hanya memasukkan 5-dari-13 attempt. Poin Zamora lebih banyak dari free throw dengan 15 kali free throw dari 21 kesempatan.
Inilah yang tidak diinginkan oleh coach Youbel. Karena jika serangan hanya berpusat pada pemain tertentu, maka akan mudah ditebak lawan. Coach Youbel ingin pemain lain bisa mencetak angka juga.
"Dewa United adalah lawan yang berat. Jadi saya berharap pemain lain bisa step-up. Terutama untuk mengambil kemenangan di game kedua," ujarnya.
Coach Youbel sepertinya sudah merasa bahwa Dewa United akan berusaha mati-matian untuk bisa menyamakan kedudukan. Apalagi pada IBL Playoffs 2024 First Round, tim asuhan Pablo Favarel pernah melakukan hal serupa. Mereka kalah di Game 1, lalu menyapu dua pertandingan berikutnya untuk sampai ke semifinal. Satria Muda harus waspada terhadap kebangkitan Dewa United. (*)
0 Comments