Pertandingan istimewa di Hari Kasih Sayang memang seperti yang diharapkan. Karena Dewa United Banten dan Satria Muda Pertamina Jakarta sama kuat (39-39) saat turun minum. Laga ini juga menjadi pertemuan pertama Arki Dikania Wisnu dengan Satria Muda, setelah pindah ke Dewa United. Arki sudah membela Satria Muda selama 13 tahun sebelumnya.
Meski menjadi sosok yang paling ditunggu-tunggu, tapi Arki tetap ditempatkan di bangku cadangan. Lima pemain yang diturunkan sejak awal adalah Jordan Adams, Pape Malick Dime, Kaleb Ramot Gemilang, Hardianus Lakudu, dan Lester Prosper. Sebaliknya, Satria Muda juga turun dengan kekuatan terbaiknya. Mereka yang jadi pemain inti di laga kali ini adalah Abraham Damar Grahita, Juan Laurent Kokodiputra, Wendell Lewis, Le'Bryan Nash, dan Widyanta Putra Teja.
Satria Muda telat panas. Karena mereka hanya mencetak 10 poin saja hingga tujuh menit laga berjalan. Satria Muda tampak struggle dengan defense ketat dari Dewa United. Tapi dalam waktu dua menit tersisa, Satria Muda bisa mengejar dan menipiskan jarak menjadi empat angka (21-17) di akhir kuarter pertama. Satria Muda tidak seperti biasanya. Mereka hanya membuat 15 attempt di kuarter ini, lantaran melakukan lima kali turnovers.
Kesalahan ini tidak bisa dikurangi oleh Satria Muda, dan mereka menambah turnovers menjadi sembilan kali di babak pertama. Tapi secara permainan mereka lebih efektif. Satria Muda mencetak tujuh tembakan dari 17 attempt, termasuk empat kali three point dari delapan kali percobaan, sehingga bisa menyusul Dewa United. Di sisi lawan, Dewa United terlalu banyak membuang attempt. Mereka melakukan 11 percobaan three point, dan hanya dua yang masuk. Pull up jumper Le'Bryan Nash memberikan tambahan dua angka bagi Satria Muda, sekaligus menyamakan kedudukan menjadi 39-39.
"Kami tahu Dewa United tim yang bagus. Meski kami bisa menurunkan efektifitas tembakan tiga angkanya, mereka tetap punya cara untuk mencetak poin. Sehingga kami harus berhati-hati," kata Youbel Sondakh, pelatih Satria Muda. (*)
0 Comments