West Bandits Combiphar Solo gagal keluar dari tekanan NSH sehingga harus menyerah kalah pada gim kedua IBL Play Offs 2022, Minggu 14 Agustus di C’Tra Arena. Kekalahan ini membuat kedudukan sama kuat dan harus dilakukan laga ketiga Selasa, 16 Agustus.
“Kuarter pertama kami bermain cukup baik walau tertinggal lima angka, tetapi kuarter-kuarter berikutnya kami tidak bermain defense dengan baik. Kami tidak konsisten,” aku asisten pelatih West Bandits, Muflih Farhan pada sesi jumpa pers seusai laga. “Lawan lebih agresif, kami tidak bisa menemukan ritme permainan,” lanjutnya.
Guard West Bandits, Widyanta Putra Teja mengakui timnya tidak bisa lepas dari tekanan. “Kami tidak bisa lepas dari tekanan lawan, termasuk juga tidak bisa lepas dari tekanan dan penjagaan lawan. Kami lakukan 18 kali turn over sehingga kalah 23 angka,” kata Widyanta.
West Bandits tetap yakin menatap gim ketiga, walau kemungkinan tidak akan diperkuat center Bilal Richardson yang terkenan ejected. “Kami masih menunggu review dari IBL soal kasus Bilal. Tetapi kami harus siap menghadapi gim ketika. Basketball is about adjustmen,” kata Farhan.
Widyanta juga menyimpan semangat sama. “Gim ketiga adalah do or die. Kita buktikan adjustmen siapa paling baik dan memenangkan laga. Tanpa Bilal pun kami harus siap, masih ada 11 pemain lainnya,” tegasnya.
0 Comments