Pemain Dewa United Banten, Rio Disi, mengungkap kondisi mentalnya sebelum IBL 2025 bergulir. Rio sempat berada dalam fase terendah untuk mentalitasnya.

Situasi tersebut terjadi lantaran pelatih Dewa United Banten kala itu, Pablo Favarel, mengumumkan bahwa Rio akan masuk dalam daftar pemain yang akan dirolling. Saat mendengar kabar tersebut, impian Rio sempat terasa sirna.

"Saat itu saya sampai menangis dan cerita banyak ke istri. Karena dalam karier saya sebelumnya, saya tidak pernah berada dalam situasi tersebut," ujar Rio.

Untungnya bumi masih berputar, dan Rio memilih tidak menyerah. Mantan pemain West Bandits Solo memilih untuk mendapatkan kembali kepercayaan pelatih.

"Saya tidak menunjukkan kemauan saat dipercaya tampil saja. Saat latihan saya sudah melakukan itu, apapun saya lakukan yang terbaik, jatuh-jatuhan mengejar bola atau defense yang ketat, semua agar kepercayaan itu bisa saya dapat," tutur Rio.

Usaha Rio tidak terbuang percuma. Dan air mata kesedihan yang menetes di awal musim, dibalas dengan tangisan kebahagiaan merebut gelar juara IBL 2025.

Tak hanya itu, Rio juga membuktikan diri dengan gelar prestasi individu. Ia dinobatkan sebagai Sixth Man of the Year IBL 2025 yang merupakan penghargaan keduanya sepanjang karier.