Satria Muda Pertamina Jakarta berada di urutan kelima klasemen sementara Indonesian Basketball League (IBL) 2020. Kondisi ini memang terlihat kurang lazim untuk basket Indonesia. Sebab biasanya, Satria Muda berada di papan atas, atau setidaknya di tiga besar. Memang hingga paruh musim ini, Satria Muda belum tampil istimewa.
Ada empat kekalahan yang didapat dari sembilan laga yang dijalani Satria Muda musim ini. Pelatih Milos Pejic dituntut untuk memutar otak guna mengamankan posisi PlayOff. Tetapi melihat ketenangannya, tampaknya Milos sudah menyiapkan strategi khusus di paruh kedua nanti. Sebab, hingga saat ini belum ada kabar pergantian pemain asing dari Satria Muda.
Sebelum melihat bagaimana perubahan Satria Muda, alangkah baiknya menengok kembali catatan statistik empat musim yang telah berlalu. Satria muda mencetak 67,1 PPG, catatan terkecil di liga (urutan 10). Tetapi bila melihat Points per game of opponent (OPPG), maka Satria Muda paling bagus. Mereka hanya kemasukan 67,2 poin per pertandingan.
Ini artinya, Satria Muda bisa menahan lawan memasuki area pertahanan mereka. Tim yang mengalahkan Satria Muda dengan margin lebar hanyalah Pelita Jaya Bakrie (63-80) dan Indonesia Patriots (44-68). Dua tim yang menduduki peringkat atas saat ini.
Gary Jacobs Jr. masih menjadi pendulang poin terbanyak bagi Satria Muda dengan catatan 19,6 PPG dari sembilan pertandingan. Disusul Elijah Foster dengan catatan 11,9 PPG dan 10,2 RPG. Selain dua nama tersebut, semua pemain Satria Muda juga punya kontribusi poin yang bagus. Hanya saja kurang menonjol bila dibandingkan Gary dan Foster.
Masih ada ruang untuk berbenah bagi Satria Muda. Mereka juga masih punya jatah pergantian pemain asing yang sama sekali belum dipakai. Ada sembilan pertandingan yang masih bisa dimaksimalkan oleh Satria Muda. (*)
0 Comments