Tak banyak waktu untuk evaluasi bagi Timnas Basket Putra Indonesia. Sebab di multi-event seperti Asian Games, jadwalnya memang padat. Timnas menjalani tiga laga dalam waktu enam hari, atau hanya diberi satu hari istirahat. Sehingga setelah kalah telak melawan Korea, timnas harus segera berpikir untuk menghadapi Jepang, pada hari Kamis (28/9) waktu Hangzhou. 

"Saya mengapresiasi pemain yang tetap bertanding 100 persen sampai menit terakhir. Apresiasi kepada Yudha Saputera, pemain dengan performa terbaik," kata Manajer Timnas Jeremy Imanuel, setelah kalah dari Korea. "Tim kami ini, dengan komposisi seperti ini, baru pertama kali bermain di ajang internasional. Kami juga memperlakukan perjalanan kami di Asia Games ini game-by-game."

Jeremy tampaknya ingin menekankan bahwa timnas tidak mau berlarut-larut dengan kesedihan. Sebab lawan yang dihadapi ke depan juga tidak mudah. Karena selanjutnya, timnas Indonesia akan berhadapan dengan Jepang. 

"Setelah kekalahan lawan Korea, kami akan bertanding melawan Jepang, yang tidak kalah kuatnya dari Korea. Hal positif, di mana pemain-pemain kami mendapatkan pengalaman langsung bermain di level Asia," tambahnya. 

Berbicara soal level Asia, tentunya tidak bisa dilepaskan dari FIBA Rangkings terbaru, di mana timnas Indonesia sekarang ada di peringkat ke-14, naik 11 tingkat dari sebelumnya. Tetapi lawannya di pertandingan berikutnya adalah Jepang, tim peringkat tiga di Asia. Sekadar informasi, kalau Korea ada di peringkat sembilan Asia. 

Menanggapi hal tersebut, Jeremy mengatakan kalau semuanya akan bergantung pada strategi Milos Pejic, khususnya dalam dalam dua pertandingan terakhir. "Game-plan Coach Milos Pejic dalam dua game terakhir. Semoga kami mendapatkan hasil yang terbaik, dan dijauhkan dari cedera. Fokus kami akan 100 persen tertuju pada Jepang. Yang pasti, bukan hal yang mudah kalah dengan margin sebanyak ini (saat melawan Korea," ungkapnya. 

Sementara itu, kalau dilihat dari lawan-lawan Indonesia di Grup D. Dua tim, yakni Korea dan Jepang, semuanya ada di atas Indonesia untuk peringkat FIBA. Kemudian satu tim ada di bawah Indonesia, yaitu Qatar yang berada di peringkat 23 Asia. (*)