Semifinal Indonesian Basketball League (IBL) 2025 menjadi bukti nyata bahwa kompetisi bola basket tertinggi di Tanah Air kini berada di level yang semakin tinggi dan tak tertebak.

Dua seri babak empat besar, dua rivalitas panas, dan semua harus ditentukan lewat gim ketiga, Minggu (13/7). Tidak ada yang mau menyerah. Tidak ada yang rela mengalah. Empat tim terbaik musim ini bertarung habis-habisan demi satu hal, tiket menuju final dan peluang mengukir sejarah.

Pertarungan klasik antara Pelita Jaya Jakarta melawan Satria Muda Pertamina Jakarta kembali hadir di babak empat besar. Rivalitas yang sudah menjadi ikon IBL ini masih menyala, bahkan makin membara.

Di gim pertama yang digelar di Britama Arena, Satria Muda tampil meyakinkan dengan kemenangan telak 86-66 atas Pelita Jaya. Permainan solid dari anak-anak asuh Youbel Sondakh membuat mereka tampak lebih siap dan matang secara taktik.

Namun, Pelita Jaya tidak tinggal diam. Seolah terbakar harga diri, mereka membalas dengan brutal di gim kedua. Bertanding di kandang, GMSB Kuningan, Sabtu (12/),

Pelita Jaya mengamuk dan menang dengan skor mencolok 92-58. Kemenangan itu bukan hanya menyamakan kedudukan, tapi juga menyuntikkan kepercayaan diri besar bahwa mereka masih sangat pantas berada di jalur juara. Gim ketiga pun kini menjadi panggung penentuan siapa yang paling kuat secara mental, bukan hanya teknis.

Sementara itu, semifinal lainnya mempertemukan Dewa United Banten dan RANS Simba Bogor dalam drama yang tak kalah panas. Dewa United mencetak pernyataan keras di gim pertama dengan kemenangan dominan 100-69. Mereka menjadi tim pertama di semifinal yang mencetak tiga digit poin, memperlihatkan gaya bermain ofensif yang mematikan dan efisien.

Akan tetapi RANS Simba Bogor menolak bertekuk lutut. Bertanding di kandang lawan di gim kedua, tim yang musim ini tampil mengejutkan itu menunjukkan mental baja dan semangat tak kenal takut.

Di tengah tekanan dan sorakan publik tuan rumah, RANS Simba Bogor justru tampil penuh percaya diri dan berhasil mencuri kemenangan 95-89. Hasil ini memaksa laga penentuan yang sangat dinantikan, antara tim muda penuh semangat dan tim penuh ambisi mempertahankan dominasi.

Gim ketiga dalam dua pertandingan ini akan menjadi klimaks dri semifinal ketat dalam beberapa tahun terakhir. Direktur IBL, Junas Miradiarsyah, menyebut semifinal tahun ini sebagai momen bersejarah yang tak boleh dilewatkan penggemar basket Tanah Air.

“Ini adalah semifinal terbaik dalam beberapa musim terakhir. Atmosfernya luar biasa, kualitas pertandingannya tinggi, dan setiap tim menunjukkan mental juara sejati," ujar Junas.

"Siapapun yang nanti lolos ke final akan menjadi bagian dari sejarah. Peluang untuk membuktikan siapa yang terbaik dari rangkaian musim yang panas ini akan tersaji di gim ketiga nanti," imbuhnya.

Euforia luar biasa terbukti dengan tiket pertandingan yang ludes dalam hitungan jam, jumlah penonton di stadion meningkat tajam dibanding musim lalu. 

Apakah Pelita Jaya mampu memertahankan mahkota? Atau justru juara baru tercipta di antara Satria Muda Pertamina Jakarta, Dewa United Banten, dan RANS Simba Bogor?