Penggawa Amartha Hangtuah, Tifan Eka Pradita, tak pernah menyangka bisa menjad satu di antara pemain debutan yang menonjol pada Indonesia Basketball League (IBL) Pertamax 2020. Jangankan mengincar Rookie of the Year (ROTY), bayangan tampil reguler saja tak pernah ada dalam kepala Tifan.
Namun, mantan pelatih Bima Perksa Jogja, Raoul Miguel Hadinoto, justru memberi Tifan kepercayaan lebih. Pria yang akrab disapa Ebos itu rutin menurunkan Tifan di setiap gim.
Total, Tifan sudah mencatatkan 16,63 menit per gim. Pebasket berusia 22 tahun itu menorehkan 5,18 poin per pertandingan.
“Tidak pernah ada di bayangan saya soal Rookie of the Year. Membayangkan persaingan di IBL saja saya sudah merinding ketika didraft,” ujar Tifan.
“Di awal hanya ingin dapat kesempatan bermain. Ternyata dapat kepercayaan dari coach Ebos dan saya bisa membalas itu dengan baik,” sambungnya.
Tifan mengakui sempat tidak percaya diri dalam persaingan di antara pemain debutan. Apalagi, ada nama Rivaldo Tandra Pangesthio di Satria Muda Pertamina Jakarta.
“Seperti semua sudah tahu, Rivaldo lebih banyak pengalaman dibanding saya. Jam terbang dia jauh lebih tinggi, tidak pernah kepikiran bisa bersaing, bahkan mengimbangi,” tutur Tifan.
0 Comments