Rans Simba Bogor tampaknya terlalu meremehkan Bima Perkasa Jogja. Mereka sedikit lengah di babak pertama, yang justru jadi kerugian besar bagi Rans. Beruntung mereka masih selamat dengan keuggulan 41-37 di babak pertama. Tapi Rans harus berbenah, agar poin kandangnya tidak dicuri Bima Perkasa. Termasuk rekor kemenangan lima kali beruntun tidak putus. 

Rans jelas dikejutkan dengan kecepatan Bima Perkasa dalam transisi. Karena tim tamu bisa mencetak 14 fast-break poin, dengan Corey Raley-Ross memimpin dengan catatan 13 poin sepanjang babak pertama. Rans beruntung punya KJ Buffen yang mampu memaksimalkan setiap kesempatan. Dia mencetak 19 dari total 41 poin Rans di kuarter pertama. 

Bima Perkasa unggul jumlah rebound dengan perbandingan 29-16. Dari 29 rebound tersebut, Bima Perkasa bisa mencatatkan 12 offensive rebound. Meski pun Bima Perkasa hanya bisa memanfaatkannya menjadi tujuh angka, tapi ini dianggap sebagai salah satu kesalahan fatal dari para pemain Rans. 

""Pertama harus disiplin. Jangan sampai one on one defense bisa mudah dilewati. Kedua transisi Bima perkasa sangat cepat. Dan, yang terakhir kami kalah kalah rebound. Semuanya harus kita stop. Mungkin karena para pemain terlalu memandang rendah lawan. Tapi tidak boleh seperti itu," kata asisten pelatih Rans, Wendha Wijaya. 

Rans mencetak 26 points in the paint sepanjang babak pertama. Namun jumlah tersebut bisa diimbangi oleh Bima Perkasa dengan 20 points in the paint. Rans diuntungkan dengan 15 turnovers Bima Perkasa yang bisa dikonversi menjadi 12 poin. Selebihnya, banyak yang harus diperbaiki Rans, jika mereka tidak ingin kalah dari Bima Perkasa. (*)