Timnas Indonesia sudah berjuang maksimal pada laga kedua Pra Kualifikasi Olimpiade 2024 Paris di Al Fayhaa Stadium Damaskus, Syria, semalam (13/8). Bahkan di dua kuarter akhir, India yang menjadi lawan di game ini dibuat tidak nyaman memproduksi poin.
Koleksi poin mereka tidak sebanyak dua kuarter awal. Namun pada akhir pertandingan, Timnas Indonesia harus merelakan game kedua ini menjadi milik India setelah mereka unggul 90-74.
Dalam laga ini, Timnas Indonesia sejatinya rajin produksi poin di awal kuarter pertama. Juan Laurent Kokodiputra membuka keran poin Indonesia dengan tembakan 3 angka.
Pemain India Muin Bek Hafeez menyamakan kedudukan saat skor 6-6 melalui tembakan dua angka. Mendapatkan angin, momen itu dimanfaatkan India untuk menyalip perolehan poin Indonesia hingga mereka ambil kuarter pertama ini dengan keunggulan 25-16.
Memasuki kuarter kedua, Widyanta Putra Teja membuka catatan poin Indonesia dengan dua angka. Yudha Saputera yang masuk gantikan Mohammad Arighi langsung sumbang poin melalui tembakan tiga angka.
Namun India juga gak mau kalah agresif. Mesin poin mereka juga terus berputar. Salah satunya melalui tiga angka Arvind Kumar Muthu Krishnan. Kuarter dua ini masih menjadi milik India usai mereka menambah 25 poin dan Indonesia cetak 20 angka sehingga India leading 50-36.
Pada kuarter ketiga, Timnas Indonesia berusaha memangkas jarak. Hendrick Xavi Yonga membuka koleksi poin Indonesia dengan tiga angka. Namun India juga gak tinggal diam. Mereka terus melakukan percobaan untuk menjaga dominasi.
Kuarter tiga, baik Indonesia maupun India sama-sama menabung 19 angka sehingga kuarter ketiga ini kedudukan 69-55 untuk keunggulan India.
Di kuarter akhir, Reza Guntara mencatatkan namanya di papan skor setelah tembakan tiga angkanya membuka keran poin Indonesia. Perlawanan sengit Timnas membuahkan 19 poin di kuarter ini. Namun India juga terus rajin produksi 21 poin sehingga mereka berhak memenangkan laga dengan keunggulan 90-74.
Marques Bolden menjadi pencetak poin terbanyak untuk Indonesia dengan catatan 23 angka dan 9 rebound. Sedangkan dari India, Muin Bek Hafeez cetak poin terbanyak dengan 15 angka dan 5 asis.
Usai pertandingan, Asisten Pelatih Timnas Indonesia Yohannis Winar menjelaskan, secara keseluruhan pemain Timnas telah menunjukkan permainan bagus. Mereka mampu memberikan perlawanan kepada India dengan separo kekuatan yang hilang karena enam pemain senior tidak bisa gabung dalam ajang ini.
“Hanya memang saat dua kuarter awal para pemain secara defense masih mempermudah lawan organisir penyerangan. Para pemain juga kurang berani offense ke dalam hanya di luar,” terang Coach Ahang, sapaan karib Yohannis Winar.
Baru setelah memasuki second half, kata Coach Ahang, para pemain main lebih agresif. Namun India dengan kelebihan size yang lebih besar dan tinggi, membuat merdeka juga tetap bisa menambah poin.
“Hari ini anak-anak telat panas di awal. Mereka masih ragu. Itu membuat lawan enak mengembangkan permainan dengan memanfaatkan keunggulan size. Tapi di second half anak-anak lebih agresif dalam bermain. Hanya memang shoot presentage hari ini juga tidak sebagus kemarin,” ujarnya.
Untuk pertandingan selanjutnya, Coach Ahang mengatakan bahwa seharusnya tidak ada masalah melawan Arab Saudi. Para pemain pernah melawan mereka di FIBA Asia Cup lalu.
“KSA turun dengan materi pemain yang sama dengan di FIBA Asia Cup lalu. Tinggal bagaimana nanti pemain di lapangan. Tapi yang pasti, secara materi dan size lebih bagus dati kita. Ini akan jadi tough game juga. Harapan saya, setelah mereka lawan India bisa adjust saat lawan KSA nanti karena secara materi beda-beda tipis sepertinya,” ujarnya.
“Harusnya sih anak-anak bisa ya. Jika mereka mau gaspol sejak awal dan jangan kasih kendor ke lawan ya saya yakin bisa (ambil),” tegasnya
0 Comments