David Singleton kembali mencetak sejarah di IBL. Tahun ini, dia kembali terpilih sebagai Coach of The Year. Artinya sudah tiga musim berturut-turut Coach Dave, mendapatkan gelar yang sama. Tentunya deretan prestasi tersebut membuktikan kapasitasnya sebagai pelatih. 

David Singleton mulai berkiprah di IBL sejak tahun 2020. Dia awalnya tampil sebagai pelatih Pacific Caesar Surabaya. Kemudian pada tahun 2021 pindah ke Bima Perkasa. Di sini, Singleton berhasil mengembalikan Bima Perkasa ke Playoffs dengan rekor pertandingan 9-7. Singleton dinobatkan sebagai Coach of The Year di IBL untuk pertama kalinya.

Pada tahun 2021, Singleton pindah ke Prawira Bandung. Dia berhasil mempertahankan tren bagus ketika memimpin sebuah tim. Singleton mencetak rekor pertandingan 18-4 dari 22 pertandingan. Dia masuk kandidat Coach of the Year untuk kesekian kalinya. Sehingga bisa disimpulkan bahwa pelatih ini punya kemampuan yang luar biasa. Hasilnya Singleton kembali terpilih sebagai Coach of the Year. Dua tahun berturut-turut dia menjadi pelatih terbaik di liga.

Tahun ini, dia kembali mencetak sejarah dengan terpilih sebagai pelatih terbaik untuk ketiga kalinya berturut-turut. Prawira sukses menduduki puncak klasemen dengan rekor 27-3. Mereka juga menghabisi Pelita Jaya (2-0) di reguler season. Dalam pemilihan COTY musim ini, Singleton mendapatkan enam suara pilihan pertama dan tiga suara pilihan kedua. Dia mengalahkan Djordje Jovicic (Pelita Jaya), dan Youbel Sondakh (Satria Muda). Singleton menjadi pelatih pertama sejak IBL 2016 yang terpilih sebagai COTY tiga musim berturut-turut. (*)