Pertandingan Kesatria Bengawan Solo melawan Prawira Harum Bandung dalam lanjutan IBL Tokopedia 2024 di Sritex Arena, Jumat (28/6) dihentikan di tengah laga. Pertandingan tersebut dihentikan karena keadaan teknis yang menyebabkan pertandingan tidak bisa dilanjutkan. Panitia pelaksana juga berkomitmen tiket yang sudah dibeli oleh ribuan penonton akan dapat diproses refund secara penuh dalam waktu 3 x 24 jam. Penonton yang sudah membeli tiket bisa menunjukkan bukti pembelian tiket dan nomor rekening untuk pengembalian dana.
Dalam jumpa pers Sabtu (29/6), Game Directors Manajemen tim Kesatria Bengawan Solo, Fachrudin Siregar, memohon maaf karena laga harus dihentikan ditengah pertandingan karena ada kendala teknis yang dialami venue Sritex Arena, Surakarta, ketika pertandingan memasuki kuarter ketiga.
Sistem shotclock tidak berfungsi sebagaimana mestinya, karena ada error pada perangkat scoreboard dan shotlock. Setelah mengalami delay dan diupayakan kembali sempat hidup, namun beberapa saat kembali tidak berfungsi hingga menyebabkan pertandingan delay secara 86 menit.
Melalui koordinasi antara panitia pelaksana, pengawas pertandingan dan dua klub yang bertanding dan IBL, akhirnya laga diputuskan dihentikan. Waktu tersisa adalah adalah delapan menit kuarter ketiga, dalam posisi skor 52-39 untuk keunggulan sementara Prawira.
"Panpel sudah berupaya mempersiapkan pertandingan sesuai mandatory IBL. Kami memohon maaf dan tentunya kami akan mengevaluasi agar ke depan hal serupa tidak terjadi lagi," ujar Fachrudin dalam jumpa pers di GOR Sritex Arena.
Head Of Representative & Game Operation IBL, Mohammad Andito, mengatakan sejak H-2 hingga sebelum pertandingan pihaknya sudah mengecek dan melakukan check list dan sesuai yang seharusnya. Pihak IBL menunggu laporan resmi yang harus disampaikan pihak Kesatria Bengawan Solo, untuk kemudian pihak IBL memberikan tanggapan lebih lanjut kepada manajemen Kesatria atas dampak dari penghentian tersebut.
Penghentian pertandingan ini termasuk pada peraturan IBL Bab VII tentang ‘force majeure & keadaan memaksa’ dimana pada ayat turunannya dapat diterapkan atas persetujuan dua tim yang bertanding.
“Pertandingan tersebut tidak juga dapat dikategorikan WO (Walk Out) untuk salah satu tim karena bukan dalam satu syarat dapat dikatakan pertandingan tersebut WO (mengacu pasal perihal kondisi pertandingan WO). Pertandingan pun telah berjalan lebih dari separuh babak” ujar Dito.
Mengacu pada aturan pertandingan, Kesatria melawan Prawira dapat dilanjutkan dengan sisa waktu yang tersedia, dengan skor, team foul, personal foul yang sama. Hal ini mengacu kepada Regulasi IBL Bab VII, Ayat 1, poin 1.2 yang berbunyi, "Apabila keadaan tersebut terjadi selama jeda half-time atau hingga sebelum berakhirnya babak kedua, maka pertandingan akan diteruskan dengan sisa waktu yang tersedia. Baik skor, team foul, personal foul dan lain sebagainya yang berhubungan dengan pertandingan akan dilanjutkan tepat seperti sebelum pertandingan berhenti karena keadaan tersebut. Dan pasal lanjutannya terkait apabila pertandingan tersebut berpengaruh pada penentuan peringkat.
Untuk saat ini Kesatria dan Prawira akan berkonsentrasi pada jadwal yang ada di depan mata terlebih dahulu karena kepadatan jadwal. Sejauh mana kelanjutan pertandingan dapat terlaksana, tentunya akan mempertimbangkan seluruh aspek dan situasi.
Jadwal lanjutan pertandingan tersebut dalam pendalaman mengingat Kesatria masih memiliki dua pertandingan tersisa, sedangkan Prawira memiliki empat pertandingan yang harus dijalani dalam waktu dekat. (*)
0 Comments