Nama lengkapnya Savon Rafriyq Lloyd-Goodman. Tingginya mencapai 197 cm. Kalau masuk ke salah satu tim, maka produktifitas poin tim bakal terjamin. Begitulah gambaran pemain asing asal kampus Arizona State tersebut. 

Savon muncul di IBL pada musim 2018-19. Bukan sebagai pemain yang terpilih dari Draft Foreign Player, namun diambil Stapac Jakarta untuk menggantikan salah satu pemain asingnya. Savon langsung mencuri perhatian penggemar basket Indonesia dengan permainannya di bawah ring. Kemampuan poin, rebound, hingga duel-duel udara dengan bigman lawan dikuasai dengan baik. 

Savon menjadi salah satu dari sederet nama pemain asing yang berhasil membantu timnya meraih gelar juara. Saat itu, dia membantu Stapac Jakarta menjuarai IBL 2018-19. 

Ketika Louvre Surabaya menjadi tim baru di IBL Pertamax 2020, Savon menjadi Draft Pick No. 1 saat itu. Dia menjadi pemain asing pertama yang dipilih oleh dalam Draft Foreign Player oleh Louvre. Ternyata pilihan tersebut tepat. Savon benar-benar menopang Louvre di kedua ujung lapangan (offense dan defense). 

Dalam 12 pertandingan, Savon mampu mencetak 22,9 PPG, 12,9 RPG, dan 2,4 APG. Tidak ada yang mampu menghentikan Savon kecuali cedera paha yang dialaminya jelang Seri Surabaya. Saat itu benar-benar terasa bahwa Savon menjadi bagian paling penting di tim Louvre. Di akhir musim, Savon jadi salah satu dari tiga pemain yang masuk nominasi Best Foreign Players. 

Dalam IBL Foreign Draft untuk musim 2022, Savon masuk dalam daftar pemain asing yang bisa dipilih oleh kontestan. Dengan kualitasnya, Savon diprediksi bakal jadi salah satu nama pemain asing yang jadi rebutan. Kira-kira tim mana yang bakal memilihnya? Kita tunggu tanggal 10 November nanti. (*)