Pelatih Satya Wacana Saints Salatiga, Efri Meldy, menilai timnya punya satu kekurangan. Di barisan pemain, tak ada sosok senior yang bisa jadi panutan.
Satya Wacana Saints Salatiga dikenal memiliki barisan pemain muda berbakat. Kejelian Meldy dalam merekrut pemain memang layak diacungi jempol.
Nama-nama calon bintang mulai bermunculan di klub asal Jawa Tengah itu seperti Alexander Franklyn, Antoni Erga, dan juga Bryan Elang Praditya.
Sayangnya, bermodal pemain muda berbakat saja dirasa Meldy belum cukup. Perlu figur pemain senior yang bisa memberi arahan di lapangan.
“Pengalaman pemain senior bisa dishare kepada mereka yang muda. Ambil contoh Wendha Wijaya dan Jamarr Johnson (Louvre Dewa United Surabaya), saat mereka tidak main, tetap ada dampak yang diberikan ke tim,” tutur Meldy.
“Bila ada kesempatan tentu saya ingin merekrut satu pemain senior. Karena membentuk pemain muda tidaklah mudah, diperlukan ratusan kuarter agar mendapat pengalaman seperti Wendha dan lainnya,” imbuh Meldy.
Satya Wacana Saints Salatiga finis di posisi lima klasemen Divisi Merah Indonesia Basketball League (IBL) Pertamax 2021. Antoni Erga dkk. mengoleksi 20 poin dari 16 pertandingan.
0 Comments