Pertandingan penentuan antara Satria Muda Pertamina Jakarta melawan Pelita Jaya Bakrie Jakarta berlangsung sangat menegangkan. Kedua tim tidak boleh melakukan kesalahan sedikit pun kalau ingin pulang dengan membawa gelar juara. 

Pelita Jaya menurunkan double guard di starting five. Andakara Prastawa Dhyaksa berduet dengan Agassi Yeshe Goantara. Shooting guard ada Reggie Mononimbar. Kemudian di posisi forward dan center, ada M. Hardian Wicaksono dan Vincent Rivaldi Kosasih. 

Di kubu Satria Muda, point guard dipercayakan kepada Hardianus Lakudu. Kemudian dua power forward andalan Satria Muda dipasang sejak kuarter pertama yakni Juan Laurent Kokodiputra dan Laurentius Steven Oei. Kemudian double small forward juga jadi bagian starting five Satria Muda. Mereka adalah M. Sandy Ibrahim Aziz dan Arki Dikania Wisnu.

Skor 4-4 untuk kedua tim membuat tiga menit kuarter pertama. Setelah itu di pertengahan kuarter, kedua tim saling berbalas three point. Mulanya Sandy membuat Satria Muda unggul 7-4. Hardian Wicaksono membalasnya. Lalu Hardianus mencetak three points, dan langsung dijawab oleh Agassi. Skor 10-10 tercipta di sisa empat menit. 

Setelah itu, Satria Muda melaju 5-0, berkat jump shot Laurentius Oei dan three point play Juan Laurent. Coach Ocky berusaha memotong momentum dengan meminta time-out. Namun Satria Muda justru semakin unggul dengan three point Hardianus dan dua kali free throw Sandy. Satria Muda unggul 20-10.

Satria Muda di sisa dua menit justru memperlebar jarak jadi 12 angka (22-10), melalui Arki Dikania Wisnu. Kemudian Pelita Jaya memotong laju Satria Muda dengan dua poin Agassi (12-22). Satria Muda mampu mengunci kuarter pertama dengan keunggulan 24-12 setelah Kevin Yonas menambahkan dua poin lewat free throw. (*)