Partai puncak telah dimulai. Final IBL Pertamax 2021 yang mempertemukan Satria Muda Pertamina Jakarta dan Pelita Jaya Bakrie Jakarta sengit sejak awal. Tapi Satria Muda berhasil memberi kejutan di kuarter pertama.
Coach Milos Pejic dari Satria Muda memilih lima pemain terbaiknya untuk mengawali laga yakni Juan Laurent Kokodiputra, Laurentius Steven Oei, Hardianus Lakudu, M. Sandy Ibrahim Aziz, dan Arki Dikania Wisnu. Sedangkan Coach Octaviarro Romely Tamtelahitu menurunkan Andakara Prastawa Dhyaksa, Agassi Yeshe Goantara, Reggie William Mononimbar, M. Hardian Wicaksono, dan Vincent Rivaldi Kosasih.
Satria Muda unggul 14-6 dalam delapan menit. Mereka memasukkan 6 angka dari paint area, 5 angka dari second chance, dan dua kali three point shot. Juan Lauren mencetak 7 angka di awal kuarter ini.
Pelita Jaya tampak kurang tenang dalam eksekusi tembakan. Terlihat mereka juga ragu-ragu dalam penyelesaian akhir. Akibatnya Pelita Jaya hanya memasukkan 2 tembakan dari 11 attempt, hingga mendekati akhir kuarter pertama. Saat time-out, Coach Ocky juga meminta pemain untuk lebih tenang dan menikmati permainan.
Di sisa satu menit, Pelita Jaya mencoba menipiskan margin lewat free throw Agassi (10-16). Tapi Hardianus mampu menjauhkan Satria Muda, 19-10, dengan tembakan tiga angka yang akurat. Hardianus juga mmendapatkan kesempatan tiga free throw setelah dilanggar oleh Vincent Rivaldi Kosasih. Satria Muda menambah keunggulan jadi 10 angka (21-10).
Satria Muda kembali memberi kejutan di detik-detik terakhir. Kali ini Rivaldo Tandra Pangesthio mencetak three point, memanfaatkan assist dari Rizal Falconi. Satria Muda memimpin 12 angka (24-12), di kuarter pertama. (*)
0 Comments